juragan prediksi china

2024-10-08 04:17:55  Source:juragan prediksi china   

juragan prediksi china,link poker88,juragan prediksi chinaJakarta, CNN Indonesia--

Ratusan ribu pendukung Palestinadiperkirakan akan melakukan aksi unjuk rasa di Ibu Kota Inggris, London, pada Sabtu (11/11) sore ini. Mereka mendesak agar gencatan senjata segera dilakukan dan menghentikan serangan di Jalur Gaza.

Rencananya, demo solidaritas Palestina ini akan berakhir di kedutaan Amerika Serikat yang jaraknya sekitar dua mil jauhnya dari Cenotaph.

Lihat Juga :
AS-Prancis Berbalik Kritik Agresi Israel ke Gaza, Netanyahu Tertekan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak jauh berbeda, Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman mengecam rencana aksi solidaritas ini. Ia menilai demonstrasi ini sebagai aksi yang sama sekali tidak dapat diterima.

Lihat Juga :
Respons PM Israel Soal Pernyataan Emmanuel Macron Soal Palestina

[Gambas:Video CNN]

Braverman baru-baru ini juga mendapat kecaman usai menyebut demonstrasi pro Palestina di Inggris sebagai 'pawai kebencian'.

Sementara itu, Polisi Metropolitan London menolak tekanan yang meminta Menteri Dalam Negeri melarang unjuk rasa tersebut.

Aparat keamanan menyebut ambang batas hukum belum terpenuhi karena penyelenggara aksi telah meyakinkan bahwa mereka akan menjauhi tugu peringatan perang tersebut.

Pilihan Redaksi
  • Apa yang Terjadi dengan Gaza Jika Hamas Kalah Lawan Israel?
  • RS Indonesia di Gaza Pakai Minyak Goreng Jadi BBM untuk Beroperasi
  • Spanyol Desak Israel soal Gaza: Setop Genosida, Uni Eropa Munafik

Polisi pun telah mengalokasikan hampir 2.000 petugas untuk mengawal dan mengamankan acara tersebut. Polisi juga memperingatkan bahwa mereka tidak akan menoleransi kekacauan apa pun yang disebabkan oleh para pengunjuk rasa atau pengunjuk rasa sayap kanan dan veteran.

Di sisi lain, mantan pemimpin Liga Pertahanan Inggris yang anti-Islam, Stephen Yaxley-Lennon telah meminta para pendukungnya untuk berkumpul di ibu kota.

"Saya yakin jika kelompok-kelompok ini bersatu, akan terjadi kekacauan yang serius," kata Wakil Asisten Komisaris Laurence Taylor.

Per Jumat (10/11), jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke Jalur Gaza Palestina bertambah menjadi 11.078 orang

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sebanyak 4.506 korban tewas merupakan anak-anak. Selain itu, 27.490 warga dilaporkan luka-luka.

Alih-alih meredam gempuran ke Gaza, Israel terus melancarkan invasi darat dan udara ke wilayah itu hingga menargetkan sejumlah rumah sakit.

Juru Bicara Kemenkes Palestina Ashraf al-Qudra mengungkapkan mayoritas rumah sakit atau 21 dari 35 rumah sakit di Gaza sudah tidak beroperasi akibat gempuran Israel dan kelangkaan obat serta alat medis.

(khr/rds)

Read more