hermantoto link alternatif

2024-10-07 23:38:21  Source:hermantoto link alternatif   

hermantoto link alternatif,ttm5d,hermantoto link alternatif

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2024 kembali dihelat dengan tekad untuk mengembangkan pemahaman dan inklusi ekonomi serta keuangan syariah di kalangan pelajar dan mahasiswa. Acara puncak kompetisi ini diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Selasa, 17 September 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menekankan pentingnya memberikan literasi ekonomi dan keuangan syariah sejak dini kepada generasi muda.

"Program Indonesia Syariah Financial Olympiad atau Olimpiade Keuangan Syariah Indonesia Itu kita mulai dari tahun 2022, harapan kita sebetulnya bagaimana kita mensosialisasikan ekonomi dan keuangan syariah kepada pelajar dan mahasiswa sedini mungkin, kalau anak-anak ini kalau dibikin kompetisi kan jadi semangat," ujar dia dalam konferensi pers Grand Final: Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2024 di Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Di sisi lain, dia menjelaskan, ISFO 2024 memperkenalkan beberapa inovasi, termasuk kompetisi UMKM syariah yang memungkinkan pelaku usaha kecil dan menengah untuk berpartisipasi dan mendapatkan dukungan pendanaan.

Dengan segala upaya yang tersebut, OJK berharap ISFO bisa memberikan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ini mengingat, literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia masih terbilang rendah, dengan angka literasi sekitar 9% dan inklusi sekitar 12%.

"Dari beberapa tahun survei nasional literasi inklusi keuangan (SLIK) kita syariah itu sekitar 9% untuk literasi dan juga inklusinya sekitar 12%. Tetapi karena kita terus menggiatkan sosialisasi keuangan syariah ini dan alhamdulillah ini juga dibantu dengan Prof. Hasan dan juga rekan-rekan dari DSN-MUI," imbuhnya.

Baca:
RI Siap Punya BBM Baru Low Sulfur, Luhut Sebut Bisa Tekan Subsidi BPJS

Meskipun angka inklusinya masih tergolong stagnan di angka 12%, OJK terus berkomitmen untuk mendorong perkembangan ini bersama berbagai pihak yang berwenang. Salah satunya membentuk kelompok kerja (Pokja) literasi inklusi keuangan syariah bersama dengan Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Adapun salah satu tantangan dalam meningkatkan inklusi keuangan syariah yaitu bagaimana membuat produk keuangan syariah lebih mudah dipahami oleh masyarakat luas. Alhasil, OJK senantiasa berusaha untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan meningkatkan sosialisasi di berbagai daerah.

Baca:
Neraca Dagang RI Lampaui Proyeksi, Dolar Melemah ke Rp 15.330

(dpu/dpu) Saksikan video di bawah ini:

Video: Taiwan Shuts Down Hingga OJK Bakal Tindak Tegas BREN & CUAN

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Edukasi Masyarakat, Pertamina & Polri Jalin Kerja Sama Publikasi

Read more