dewalive lite chat

2024-10-08 03:53:34  Source:dewalive lite chat   

dewalive lite chat,indo x bet,dewalive lite chat

Jakarta, CNBC Indonesia- Eropa mulai pecah di "perang dagang" melawan China. Hal ini terkait pengenaan tarif hingga 36% pada mobil listrik yang diimpor dari China.

Spanyol menjadi negara yang meminta Uni Eropa (UE) mempertimbangkan kembali rencana itu. Pernyataan terbaru dibuat Perdana Menteri (PM) Pedro Sanchez langsung di sela-sela kunjungannya ke Shanghai untuk bertemu Presiden Xi Jinping dan sejumlah pejabat Beijing.

"Saya harus terus terang dan jujur kepada Anda bahwa kita perlu mempertimbangkan kembali keputusan kita semua, tidak hanya negara anggota tetapi juga Komisi Eropa, mengenai hal ini," kata Sanchez kepada wartawan dimuat AFP,Rabu (11/9/2024)

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, kita tidak membutuhkan perang lagi, dalam hal ini perang dagang," tambahnya.

Ia mengatakan seharusnya negara-negara Eropa membangun jembatan antara UE dan China. Spanyol misalnya, tegasnya, tengah melakukan sikap yang konstruktif dan mencoba menemukan solusi antara kedua belah pihak.

"Kompromi antara China dan Komisi Eropa," terangnya.

Perlu diketahui kebijakan tarif mobil listrik yang diimpor dari China akan mulai diberlakukan Oktober. Eropa beralasan China memberi subsidi yang berdampak pada murahnya mobil listrik, yang berimbas pada terancamnya manufaktur otomotif lokal.

Diketahui, China pun langsung membalas permasalahan ini dengan meluncurkan penyelidikan antidumping terhadap impor daging babi dari blok tersebut. Negeri itu beralasan permohonan diajukan kelompok pedagang lokal yang melihat sesuatu yang tak lazim pada komoditas itu.

Spanyol sendiri merupakan pengekspor produk daging babi terbesar UE ke Tiongkok. Menurut badan industri Interporc, Barcelona menjual lebih dari 560.000 ton tahun lalu dengan total 1,2 miliar euro (sekitar Rp 20 triliun).


(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: Eropa Mulai Gaduh Rencana Pengenaan Tarif Produk China

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Eropa Resmi Tabuh Genderang Perang ke China, Apa Kata Xi Jinping?

Read more