geng toto com

2024-10-08 02:17:52  Source:geng toto com   

geng toto com,tabel data sydney 4d,geng toto comJakarta, CNN Indonesia--

Presiden terpilih RI yang juga Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, mengaku tak masalah jika NasDem di bawah kepemimpinan Surya Paloh pernah menjadi lawannya sebagai pengusung Capres nomor urut 1 Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Namun yang penting saat ini, kata dia, Surya Paloh dan NasDem sudah bergabung dengan koalisi pemerintahan terpilih Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Hal tersebut diungkap Prabowo ketika berpidato dalam penutupan Kongres ke-III NasDem di Jakarta, Selasa (27/8) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lho kenapa ketawa? Bener rakyat butuh pilihan. Tapi sekarang ayo kita bersatu, gabung, bekerja sama," imbuhnya.

Lihat Juga :
Prabowo ke Paloh: Mas Brewok, Selamat Terpilih Lagi Jadi Ketum NasDem

Prabowo pun mengaku tak masalah atas PKS dan PKB yang kini bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran meski berbeda kubu di Pilpres 2024.

Khusus untuk PKB, Prabowo berharap partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu tak berbalik arah di tengah perjalanan seperti kala Pilpres 2024.

"Sama PKS ayo terima kasih bergabung, PKB terima kasih bergabung, jangan pergi lagi tapi. bergabung terima kasih. Sekarang aku nunggu mana yang mau gabung lagi?" tutur dia

Di sisi lain, Prabowo mengklaim wajar jika pemerintahan Indonesia memiliki koalisi yang besar dalam menjalankan pemerintahan kedepan.

Terlebih, kata dia, Indonesia adalah negara yang memiliki daerah yang luas. Ia menyebut luas wilayah Indonesia adalah gabungan dari puluhan negara di Eropa.

"Ada yang mengatakan koalisi gemuk banget? bangsa kita besar bangsa Indonesia itu sama dengan Eropa, Eropa berapa? 28 negara. Kita satu negara," ujar dia.

Lihat Juga :
Istana Bantah Isu Jokowi dan Prabowo Retak: Hubungannya Sangat Mesra

Prabowo menyebut hubungannya dengan Surya Paloh telah berjalan sejak lama. Ia menyatakan mereka berdua bersahabat dekat sejak dulu.

Ia pun mengenang momen berdua bersama Surya Paloh kala masih bersama-sama di Partai Golkar pada awal tahun 2000-an.

"Saya dulu anak buah Pak Surya Paloh, beliau ketua Dewan Pertimbangan, saya anggota. Sekarang Pak Surya Paloh anak buah saya," ujarnya.

(mnf/kid)

Read more