superjet88

2024-10-07 21:26:57  Source:superjet88   

superjet88,lgo hoki,superjet88Jakarta, CNN Indonesia--

Holding Badan Usaha Milik negara (BUMN) sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama anak usaha PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) atau InJourney Destination Management (IDM) mengadakan penataan ulang di kawasan Borobudur.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono menyampaikan, penataan ulang di Borobudur bukan semata soal perbaikan fisik, namun juga terkait masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

"Dengan pendekatan yang berkelanjutan, kami berkomitmen untuk menjaga Borobudur agar tetap hidup dan relevan di tengah perubahan zaman. Kami ingin memastikan bahwa Borobudur tidak hanya dilihat sebagai peninggalan masa lalu, tetapi juga sebagai simbol harapan dan inovasi yang akan terus berkembang demi mewujudkan destinasi pariwisata berkelas dunia," kata Maya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilar konservasi dilakukan melalui preservasi situs warisan budaya dan revitalisasi ruang terbuka hijau, lanskap untuk fungsi penyangga pelestarian situs, dan pengaturan alur kunjungan wisatawan dan kuota naik ke candi.

Sementara, pilar pendidikan dilakukan melalui pengembangan ruang dan fasilitas interpretasi, serta edukasi. Adapun pilar pariwisata adalah dengan pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Maya menjelaskan, InJourney akan berfokus pada penataan Zona 2 dengan strategi penambahan area hijau melalui aforestasi. Salah satu poin utama dari rencana ini adalah pendirian Borobudur Spiritual Sanctuary, yakni pusat meditasi, pendidikan, dan pelestarian nilai-nilai spiritual.

Dengan fasilitas ini, InJourney akan membuat pengunjung memiliki ruang untuk mengagumi keindahan fisik Borobudur, tetapi juga merasakan kekuatan spiritual di dalamnya. Selain itu, pengembangan Zona 2 IDM juga dilakukan pendekatan yang lebih ramah lingkungan.

Direktur Utama IDM, Febrina Intan menyatakan IDM akan mengembalikan koefisien dasar bangunan (KDB) di area Candi Borobudur di bawah angka 4 persen sesuai rekomendasi UNESCO, untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan nyaman.

"Ruang terbuka hijau ini tidak hanya akan mempercantik kawasan, tetapi juga memberikan area untuk kontemplasi bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana alam yang tenang di sekitar candi," kata Febrina Intan.

Nantinya, juga diadakan sejumlah fasilitas baru dan modern seperti taman lanskap, museum, dan Kampung Seni Borobudur. Pengunjung akan dapat merasakan pengalaman yang lebih beragam, mulai pertunjukan seni hingga ruang istirahat yang nyaman.

Kampung Seni Borobudur sebagai Proyek Strategis Nasional dibangun di area seluas 10,74 hektare. Febrina menegaskan, IDM juga berkomitmen mendukung para pedagang setempat dalam proses adaptasi, termasuk melalui beragam program pelatihan dan pemberdayaan melalui kolaborasi dengan lebih banyak mitra.

Langkah lain InJourney dalam mengembangkan pariwisata Borobudur adalah dengan meningkatkan konektivitas internasional, yang diwujudkan antara lain melalui kerja sama dengan maskapai Thai Airways. Kerja sama yang memungkinkan penerbangan langsung dari Bangkok ke Yogyakarta itu diyakini dapat membuka akses lebih luas bagi wisatawan internasional, khususnya Asia Tenggara.

Sebelumnya, tercatat Candi Borobudur pada bulan-bulan tertentu dikunjungi sampai 1,4 juta wisatawan, dengan 10 persen di antaranya merupakan turis mancanegara. Atas data tersebut, InJourney optimis dapat mencapai target kenaikan kunjungan wisatawan manca hingga 5 kali lipat.

Maya menambahkan, Candi Borobudur sebagai salah satu dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) sejalan dengan komitmen InJourney membangun destinasi yang inklusif. Melalui program re-masterplan dan revitalisasi, Borobudur tak hanya mempertahankan posisi sebagai monumen Buddha terbesar di dunia, tetapi juga untuk menjadi pusat spiritual, edukasi, dan budaya yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

(rea/rir)

Read more