erek 61

2024-10-07 21:41:58  Source:erek 61   

erek 61,macam macam type of shot,erek 61Jakarta, CNN Indonesia--

Li Shufu (Eric Li) tak pernah membayangkan bisa menjadi salah satu orang terkaya di China. Lewat Geely Holding Group, ia sukses membangun kerajaan otomotif dan teknologi yang diperhitungkan di mata dunia.

Per Sabtu (20/7), Forbesmenempatkan Li pada peringkat ke-157 orang terkaya di dunia. Total kekayaannya ditaksir mencapai US$12,5 miliar atau sekitar Rp202,66 triliun (asumsi kurs Rp16.213 per dolar AS).

Kesuksesan Li itu tak dibangun dalam semalam. Berikut kisahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketertarikan Li dengan dunia otomotif sudah terlihat sejak kecil. Saat bermain di pantai, ia kerap membuat mobil-mobilan dari pasir.

"Kami tidak mampu membeli mainan. Saya tak pernah membayangkan bisa membuat mobil sungguhan," ujar Li dalam salah satu wawancaranya dengan Forbes Asia pada 2014 lalu.

Usai lulus SMA, Li memutar otak untuk bisa mendapatkan penghasilan sendiri. Beruntung, Li jeli melihat peluang.

DilansirReuters, saat Li datang ke salah satu studi foto di desanya untuk mengambil foto kelulusan, ia melihat antrean panjang.

Lihat Juga :
TaipanMiriam Adelson, Ratu Judi Dunia Berharta Rp466 T yang Jadi Bohir Trump

Ia pun berpikir, alih-alih pelanggan yang datang ke studio foto, mengapa tidak fotografernya saja? Akhirnya, ia pun meminjam uang dari ayahnya sebesar 120 yuan, nominal yang tidak kecil karena setara dengan lima kali rata-rata pendapatan warga di provinsinya kala itu.

Uang itu ia gunakan untuk membeli sebuah kamera. Lalu, ia menawarkan jasa fotografer dari rumah ke rumah dengan mengayuh sepeda seharga 0,48 yuan per foto.

Usaha kecil-kecilannya itu ternyata cukup menguntungkan. Kemudian, ia kembali melihat peluang dari eksperimen ekstraksi logam yang berasal dari perkakas dan peralatan.

Ia pun mengambil kesempatan itu dan mendirikan usaha komponen kulkas di usia 23 tahun. Perusahaan itu ia daftarkan dengan nama Geely.

Lihat Juga :
TAIPANFan Hongwei, Wanita Kaya China Berharta Rp65 T Berkat Pabrik Tekstil

Di tangan Li, Geely berkembang pesat seiring tumbuhnya Distrik Li Qiao dari desa nelayan menjadi kota kecil. Terlebih, China saat itu tengah melakukan reformasi ekonomi di bawah Deng Xiooping yang mendorong semangat kewirausahaan.

Lima tahun berjalan, Li terus berupaya mengembangkan perusahaannya.

Pada awal 1990-an, Li melihat sepeda motor rusak yang dibawa ke pabriknya. Ia pun berpikir Geely bisa mendiversifikasi bisnisnya dari pembuat komponen atau suku cadang ke pabrik sepeda motor.

Setelah sukses menjadi pabrik sepeda motor, Li tak puas. Ia ingin Geely bisa memproduksi mobil.

eric liLi Shufu adalah salah satu orang terkaya di China. Pundi-pundi hartanya Rp202,66 triliun berasal dari produsen otomotif dan teknologi Geely Holding Group. (Tangkapan layar web zgh.com).

Berdasarkan keterangan penulis biografi Li kepada Reuters, awalnya Li membongkar model-model yang ada untuk melihat cara kerjanya. Setelah itu, ia membangun pabrik mobil dan membuat beberapa prototipe.

Model mobil pertama Geely, Haoqing, lahir pada 1997. Namun, mobil itu masih memiliki banyak kelemahan. Saat uji coba kebocoran, arus deras mengalir ke dalam kabin karena tidak kedap air.

Namun, Li tak menyerah. Ia terus melakukan berbagai perbaikan. Pada 1999, ia membujuk seorang pejabat Partai Komunis yang sedang naik daun untuk memberinya izin resmi untuk memproduksi mobil di China.

Li meyakinkan sang politisi bahwa ia mampu memproduksi mobil karena prosesnya tidak rumit karena hanya "dua sofa dengan empat roda". Reuterstidak dapat memverifikasi laporan tersebut, kendati pada tahun berikutnya, Haoqing mulai dipamerkan ke pasar.

Lihat Juga :
TAIPANJulia Koch, Wanita Terkaya Nomor 3 Dunia Berharta Rp1.080 T

Di bawah kepemimpinan Li, Geely akhirnya sukses melebarkan sayap sebagai produsen mobil.

Nama Geely Holding Group kian melesat di kancah global usai mengakuisisi sejumlah pabrikan otomotif kelas dunia sejak 2010. Beberapa merek ternama yang sahamnya dimiliki Geely di antaranya Volvo, Lynk & Co, dan Proton. Geely juga memiliki saham di beberapa perusahaan mobil mewah Inggris seperti Aston Martin dan Lotus.

Seiring transisi energi, perusahaan juga berinovasi dengan memproduksi kendaraan listrik.

Mengutip situs resmi perusahaan, Geely kini berfokus pada transformasi listrik dan cerdas dalam industri otomotif dengan menciptakan ekosistem teknologi, dan berinvestasi dalam teknologi mutakhir termasuk energi baru, mobilitas bersama, internet kendaraan, penggerak cerdas, dan cip kendaraan.

Dermawan yang Aktif di Dunia Politik

Selain sukses sebagai pebisnis, Li juga dikenal sebagai seorang dermawan yang memiliki perhatian pada dunia pendidikan.

Pada 1999, Li mendirikan Beijing Geely College yang sekarang disebut Universitas Geely, universitas swasta terbesar di China. Kemudian, pada 2005, ia juga mendirikan Universitas Sanya. Hingga saat ini, lembaga pendidikan nirlaba yang didirikan telah mendidik lebih dari 180 ribu siswa.

Li juga mendirikan "Li Shufu Charity Foundation" yang didedikasikan untuk amal dan mempromosikan keharmonisan dan kemajuan sosial. Pada 2016, ia meluncurkan proyek pengentasan kemiskinan yang ditargetkan oleh Geely "Timely Rain" yang telah membantu 10 provinsi dan 20 daerah mengembangkan dan mengentaskan lebih dari 30 ribu rumah tangga dari kemiskinan.

Di dunia politik, Li merupakan anggota Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China ke-14. Ia sebelumnya terpilih menjadi perwakilan di Kongres Rakyat Nasional ke-13 serta anggota Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok ke-10, ke-11, dan ke-12. Sebelumnya, Li juga menjabat Wakil Ketua Federasi Industri dan Perdagangan Seluruh Tiongkok.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/sfr)

Read more