torino vs sassuolo

2024-10-08 06:16:52  Source:torino vs sassuolo   

torino vs sassuolo,viralbet77 login,torino vs sassuoloJakarta, CNN Indonesia--

Perusahaan Brunei Darussalammengklaim tengah menggodok rencana membangun kereta cepat dengan Malaysiadan Indonesia yang menghubungkan Sabah, Sarawak, Brunei, dan wilayah Indonesia di Kalimantan.

Sebuah perusahaan infrastruktur asal Brunei, Brunergy Utama, mengklaim telah mengajukan proposal pembangunan proyek yang dikenal sebagai Trans Borneo Railway ini.

Lihat Juga :
Alasan Kapal Penabrak Jembatan Baltimore Akan Sulit Diminta Ganti Rugi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahap kedua Trans Borneo akan mencakup daerah selatan dan timur Kalimantan, termasuk Samarinda dan Balikpapan.

Akan ada empat terminal dan total 24 stasiun yang berfungsi sebagai hub utama jaringan kereta berkecepatan tinggi ini. Kereta peluru tersebut direncanakan melaju dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam.

Lihat Juga :
Xi Jinping Sambut Prabowo di Beijing, Titip Pesan untuk Jokowi

"Ke depan, (proyek kereta cepat) juga akan terhubung ke ibu kota masa depan Indonesia, Nusantara," bunyi pernyataan Brunergy Utama seperti dikutip Nikkei Asia.

Proyek ini dilaporkan menelan biaya sekitar US$70 miliar (Rp1.114 triliun)

Sementara itu, belum ada konfirmasi dari pemerintah Indonesia, Malaysia, dan Brunei soal proyek ini.

Namun, dikutip The Malay Mail, Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke, mengatakan proyek tersebut masih berbentuk proposal dan belum ditawarkan ke perusahaan mana pun.

"Proyek Kereta Api Trans Borneo saat ini baru sebatas usulan dan tahun ini pemerintah akan melakukan studi kelayakan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum menyelesaikan dokumen tender, dan tender untuk studi kelayakan belum ditawarkan," kata Anthony.

Lihat Juga :
Pria di AS Menikah dengan Perempuan Kembar Siam, Abby dan Brittany

"Kami perkirakan studi kelayakan akan memakan waktu sembilan bulan, baru kita tahu apakah proyek itu bisa dilaksanakan atau tidak dari segi komersial, teknis, dan aspek lainnya," katanya kepada wartawan di Malaysia.

CNNIndonesia.comsudah menghubungi jubir Kementerian Perhubungan RI, Adita Irawati, Senin (1/4) malam untuk meminta konfirmasi mengenai kabar tersebut, namun belum mendapat respons.

(rds/bac)

Read more