aquaslot rtp

2024-10-08 05:54:31  Source:aquaslot rtp   

aquaslot rtp,sultanking slot online,aquaslot rtp

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian ESDM sempat akan membatasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi khususnya untuk kendaraan di atas 1.500 cc. Alhasil, mobil seperti Toyota Avanza hingga Mitsubishi Pajero Sport tidak bisa lagi menggunakan BBM bersubsidi. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun buka suara pada rencana kebijakan dari Kementerian ESDM tersebut.

"Itu kebijakan ESDM dan itu bagus, memang dari awal kita itu mendorong dari sisi otomotifnya kendararaan yang hemat bahan bakar dan terjangkau," kata Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika di Nusa Dua Bali, Jumat (4/10/2024).

Pembatasan tersebut semula dilakukan mulai 1 Oktober 2024, namun hingga kini rencana regulasi tersebut ditunda. Dari sisi Kemenperin, Putu menjelaskan sudah ada upaya untuk mendorong produksi kendaraan berteknologi ramah lingkungan serta irit BBM. Salah satu bentuknya yakni dengan lahirnya kendaraan hybrid yang diklaim lebih irit BBM.

"Setelah itu teknologi yang kita kembangkan low carbon emision vehicle, sekarang kalau dilihat dulu 1 liter bisa 12 Km, kemudian berkembang jadi 18 Km/l, lalu 20 Km/l, sekarang ada kendaraan bermotor roda 4 yang di atas 30 km/l itu teknologi hybrid, jadi itu arah kita, jadi bisa mengurangi konsumsi bahan bakar fosil yang cukup signifikan kalau bisa migrasikan dari ICE ke teknologi yang hemat bahan bakar," ujar Putu.

Pembatasan ini bertujuan untuk memastikan BBM bisa tepat sasaran bagi mereka yang membutuhkan. Nantinya akan ada aturan peraturan menteri (Permen) mendukung pembatasan itu. Ada beberapa kategori yang kemungkinan akan digunakan untuk aturan itu. Salah satunya berdasarkan kapasitas mesin mobil atau Cubicle Centimeter (CC).

Dari informasi yang diterima CNBC Indonesia, rencananya mereka pemilik mobil berkapasitas di atas 1.400 CC tidak boleh lagi membeli Pertalite. Sementara untuk Solar subsidi dilarang bagi kendaraan berkapasitas di atas 2.000 CC.

Mobil pengguna bensin berdasarkan CC:

1. Toyota Avanza dengan kapasitas mesin 1,496 cc

2. Honda BRV memiliki kapasitas mesin 1498 cc

3. Mitsubishi Xpander dengan kapasitas mesin 1.499 cc

4. Suzuki Ertiga dengan kapasitas mesin 1.462 cc

5. Mazda 2 berkapasitas 1496 cc

6. Nissan Livina berkapasitas 1499 cc

7. Hyundai Creta dengan kapasitas mesin 1.497 cc

8. Kia Seltos dengan kapasitas mesin bensin 1.498 cc.

Mobil pengguna solar berdasarkan CC:

1. Toyota Fortuner memiliki dua pilihan mesin diesel, yaitu 2.393 cc dan 2.755 cc

2. Mitsubishi Pajero Sport memiliki dua pilihan mesin diesel, 2.477 cc dan 2.442 cc

3. Chevrolet Trailblazer dengan dua pilihan mesin diesel berkapasitas 2.499 cc dan 2.500 cc

4. Nissan Terra dengan kapasitas mesin 2.488 cc

5. Mazda CX-8 dengan kapasitas mesin 2.488 cc

6. Hyundai Santa Fe dengan kapasitas mesin diesel 2.151 cc.


(hoi/hoi) Saksikan video di bawah ini:

Video: Menperin Sebut Ekspor Batik Indonesia Belum Maksimal

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Terkuak! Ini Siasat Pemerintah Bakal Pangkas Pertalite & Solar di 2025

Read more