merpati 2d bergambar

2024-10-08 02:16:31  Source:merpati 2d bergambar   

merpati 2d bergambar,hasil pakong hari ini,merpati 2d bergambarJakarta, CNN Indonesia--

Perselisihan terjadi antara Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengenai syarat-syarat gencatan senjatadan kesepakatan penyanderaan di Gaza, Palestina.

Beberapa laporan media Israel menyebut keduanya berselisih dalam sebuah pertemuan kabinet keamanan Israel pada Kamis (29/8) malam.

CNN melaporkan Netanyahu dan Gallant disebut berdebat sengit tentang apakah dalam kesepakatan gencatan senjata, militer Israel harus meninggalkan Koridor Philadelphia, jalur sepanjang 14 kilometer yang membentang di sepanjang perbatasan antara Gaza dan Mesir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Israel Klaim Bunuh Komandan Hamas di Tepi Barat
  • Israel Klaim Aksi Militer di Gaza Selatan Rampung, Tersisa Kehancuran
  • Daftar Negara Pemasok Senjata Hamas-Hizbullah buat Serang Israel

Menurut beberapa sumber, Netanyahu membuat peta yang menunjukkan bagaimana IDF harus tetap berada di koridor tersebut selama fase pertama kesepakatan.

Tujuannya untuk mencegah Hamas melanjutkan penyelundupan senjata melalui terowongan di bawah koridor tersebut.

"Saya ingin menyampaikan keputusan mengenai pasukan IDF yang tersisa di Koridor Philadelphia untuk mendapatkan persetujuan Kabinet," kata Netanyahu.

Namun Gallant menyela dengan mengatakan, "Arti penting dari ini adalah Hamas tidak akan menyetujuinya, jadi tidak akan ada kesepakatan dan tidak akan ada sandera yang dibebaskan."

Ia juga menuduh Netanyahu telah menyusun peta yang berbeda dengan yang disukai oleh negosiator Israel di Kairo.

Netanyahu dengan marah menolak klaim tersebut, tetapi Gallant bersikeras.

"Tentu saja Anda memaksakannya. Anda menjalankan negosiasi sendiri. Karena Anda membubarkan Kabinet Perang, kami mendengar semuanya setelah kejadian."

Gallant tampaknya menerima dukungan dari Kepala Staf Umum Herzi Halevi, yang hadir dalam pertemuan tersebut. Ia dilaporkan mengatakan bahwa IDF dapat menarik diri dari koridor dan kembali "pada akhir enam minggu gencatan senjata. Sudah cukup kendala untuk negosiasi, tidak perlu menambah kendala lagi."

Menurut laporan yang dipublikasikan, Gallant pernah mengatakan bahwa "perdana menteri memang dapat membuat semua keputusan, dan dia juga dapat memutuskan untuk membunuh semua sandera," yang memicu teguran dari menteri lain.

Dia menambahkan bahwa "30 nyawa dipertaruhkan." Gallant menambahkan pada akhirnya Sinwar akan mendikte Anda dan Anda akan menarik kembali," merujuk pada pemimpin Hamas Yahya Sinwar, yang diduga bersembunyi di Gaza.

Lihat Juga :
Israel Senewen usai Puluhan Tentara Ogah Balik Perang ke Gaza

Netanyahu dalam tanggapannya dilaporkan bersikeras tidak ada yang mendiktenya, dengan mengatakan "hanya negosiasi yang gigih yang akan membuatnya (Sinwar) menyerah."

Kabinet melanjutkan pemungutan suara pada peta yang disajikan Netanyahu, menyetujuinya dengan suara delapan berbanding satu, satu-satunya yang tidak setuju adalah Gallant.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben Gvir abstain dari pemungutan suara. Media Israel mengutip sumber yang dekat dengannya yang mengatakan dia menentang pengurangan bertahap jumlah tentara di koridor tersebut.

Seorang pejabat Israel mengatakan kepada CNN pada Sabtu (31/8) mereka tidak dapat mengomentari peta yang disajikan dalam pertemuan tersebut, tetapi mengonfirmasi bahwa Netanyahu meminta kabinet untuk mengadakan pemungutan suara mengenai pasukan yang tersisa di koridor Philadelphia.

(pua/pua)

Read more