erek2 uang kertas

2024-10-08 03:33:22  Source:erek2 uang kertas   

erek2 uang kertas,newgoal,erek2 uang kertasJakarta, CNN Indonesia--

Kerajaan Inggris(British Empire) tercatat dalam sejarah sebagai salah satu negara yang menjajah banyak wilayah di dunia.

Beberapa negara bekas koloni Inggris di antaranya Amerika Serikat, Australia, Pakistan, Sri Lanka, India, Malaysia, Singapura, hingga Indonesia.

Lihat Juga :
Kenapa Iran Mendadak Serang Irak dan Gempur Markas Mossad Israel?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wilayah yang dikuasai mereka mencakup sekitar seperempat permukaan bumi dan memerintah lebih dari 458 juta orang.

Inggris menguasai 90 persen negara di dunia dan hanya 22 negara yang tak mereka jajah.

Sebagian besar negara yang pernah dijajah Inggris menyatakan kemerdekaan secara independen, sementara yang lain dibantu Inggris.

Lihat Juga :
Kenapa Houthi Bernyali Serang Laut Merah Meski Digempur AS-Inggris?

Terlepas dari itu, kenapa Inggris menjajah banyak negara di dunia?

Menurut laporan The Atlantic, semua orang mengetahui bahwa Inggris senang menaklukkan banyak negara untuk memperluas kerajaan mereka.

Kolonialisme Inggris dimulai pada akhir abad ke-15 dengan penjelajahan John Cabot. Namun, Inggris baru mendirikan koloni permanen pada abad ke-17 dengan berdirinya Jamestown pada 1607.

Pelayaran awal itu terutama didorong keinginan akan kekayaan dan prestise, demikian dikutip History Skills.

Namun, seiring dengan berkembangnya Kerajaan Inggris, motivasi lain juga muncul, seperti keinginan untuk menyebarkan agama Kristen atau mendapat kekuatan.

Kerajaan Inggris juga tertarik dengan komoditas dan tanaman komersial seperti tembakau, gula, dan rempah-rempah.

Lihat Juga :
Daftar Senjata Houthi Balas Gempuran AS Cs ke Yaman, Seberapa Canggih?

Komoditas tersebut kemudian dijual di pasar Eropa untuk mendapat keuntungan.

Tak hanya itu, kolonialisme Inggris didorong faktor politik dan sosial. Pembentukan demokrasi perwakilan di Inggris sejak abad ke-17 membuat mereka yakin itu bentuk pemerintahan terbaik.

Mereka menyatakan jika bisa menyebarkan demokrasi ke seluruh dunia, maka setiap negara akan mendapat keuntungan.

Masyarakat Inggris juga percaya bahwa moral mereka dibanding sistem sosial lain di seluruh dunia.

Lihat Juga :
Bukan Hanya Iran, Turki Bombardir Wilayah Irak

Dari sini, mereka berpikir seluruh umat manusia akan mendapat manfaat dari mengadopsi budaya Inggris.

Kemudian pada abad ke-19, Darwinisme Sosial yakni keyakinan akan superioritas suatu ras terhadap ras lain juga berperan dalam imperialisme Inggris.

Ideologi ini membenarkan hak Inggris untuk memerintah masyarakat lain dengan alasan mereka secara ras lebih rendah.

(isa/bac)

Read more