gila 138

2024-10-07 23:56:32  Source:gila 138   

gila 138,pasaran jawa togel,gila 138Jakarta, CNN Indonesia--

Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, diam-diam mengunjungi Mesir hari ini, Rabu (20/12).

Haniyeh akan melanjutkan pembicaraan mengenai gencatan senjata di Jalur Gazadan pertukaran sandera dengan Israel.

Lihat Juga :
Israel Kuasai RS Indonesia di Gaza, Diubah Jadi Markas Militer IDF

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haniyeh bertemu Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di Qatar sebelum berkunjung ke Mesir. Qatar dan Mesir merupakan dua negara yang berperan sebagai mediator negosiasi antara Israel dan Hamas pada gencatan senjata sebelumnya.

[Gambas:Video CNN]

Sebelumnya, Israel membatalkan rencana kunjungan pejabat tinggi intelijen mereka, Mossad, ke Qatar untuk pembicaraan gencatan senjata.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga sempat mengatakan kepada keluarga sandera Hamas bahwa ia telah mengutus petinggi Mossad untuk mengunjungi Eropa dalam upaya membebaskan para sandera.

Lihat Juga :
Tentara Israel 2 Kali Gagal Tangkap Bos Hamas Yahya Sinwar di Gaza

"Ini merupakan kewajiban kami. Saya bertanggung jawab untuk pelepasan para sandera. Menyelamatkan mereka merupakan tugas paling utama kami," tutur Netanyahu seperti dikutip dari AFP.

"Saya sudah mengutus kepala Mossad ke Eropa dua kali untuk mendorong proses pembebasan sandera. Saya tidak akan menyia-nyiakan upaya ini dan tugas kami adalah membawa mereka kembali," tutur Netanyahu.

Media AS Axiosmelaporkan bahwa Direktur Mossad David Barnea telah bertemu Direktur Badan Intelijen AS (CIA) Bill Burns serta Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed Abdulrahman Al Thani di Eropa.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALHouthi Respons Koalisi AS di Laut Merah sampai Korban di Gaza 19 Ribu

Qatar yang juga didukung Mesir dan AS membantu memediasi negosiasi antara Israel dan Hamas pada November. Negosiasi itu membuahkan gencatan senjata sementara dan pembebasan 80 sandera Hamas serta pelepasan 240 warga Palestina yang ditangkap Israel.

Salah satu sumber mengatakan kepada AFP bahwa pertemuan Haniyeh di Mesir untuk membahas rencana pembebasan 40 sandera Hamas yang terdiri dari anak-anak, wanita dan para pria sipil.

(tim/bac)

Read more