ovoker

2024-10-08 06:00:01  Source:ovoker   

ovoker,togel florida midday,ovokerJakarta, CNN Indonesia--

Israel mengungkapkan syarat-syarat yang diperlukan jika kelompok perlawanan Palestina, Hamas, ingin terus memperpanjang gencatan senjata.

Penasihat senior Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Mark Regev mengatakan posisi mereka soal perpanjangan gencatan senjata "sangat jelas."

Lihat Juga :
Nihil Tanda Perpanjangan Gencatan, Hamas Minta Pasukan Siap Tempur

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel menerima perjanjian jeda kemanusiaan untuk mengeluarkan sandera. Ini, kata Regev, bisa diperpanjang setiap hari selama satu hari.

"Ini adalah jeda kemanusiaan dalam perjuangan kami melawan Hamas, Israel bertekad untuk menghancurkan mesin militer Hamas dan kekuasaannya atas Gaza," ujar dia.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan Israel bisa saja mempertimbangkan kembali gempur Gaza.

Lihat Juga :
Selandia Baru Buka Suara soal 9 Bulan Pilot Susi Air Disandera OPM

"Jika Hamas gagal memenuhi persyaratan: membebaskan 10 warga Israel, maka tentu saja pertempuran bisa dipertimbangkan," ungkap dia.

Regev menyebutkan masih terdapat 140 sandera di Gaza.

Israel dan Hamas kembali sepakat memperpanjang gencatan senjata pada Kamis (30/11).

Lihat Juga :
Menteri Israel Ancam Ubrak-abrik Pemerintah Jika Agresi Gaza Berhenti

Perpanjangan ini sempat tertunda usai Hamas mengklaim Israel ogah menerima kesepakatan baru soal pembebasan sandera.

Para sandera tersebut di antaranya tujuh perempuan dan satu anak. Selain itu, terdapat tiga jenazah yang tewas akibat gempuran Israel di Gaza.

"[Keputusan] ini terlepas dari konfirmasi mediator bahwa daftar kelompok (sandera yang dibebaskan) ini adalah yang (Hamas) anggap masuk kategori perjanjian," demikian pernyataan Hamas dikutip Reuters.

(isa/bac)

Read more