mengqodho

2024-10-08 00:32:59  Source:mengqodho   

mengqodho,janda stw hot,mengqodhoJakarta, CNN Indonesia--

Pilot Angkatan Udara Amerika Serikat, Aaron Bushnell, meninggal dunia karena kritis setelah melakukan aksi bakar diri di depan Kedubes Israeldi Washington.

Dia melakukan aksi tersebut sebagai aksi protes atas genosida Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 30 ribu orang hingga kini.

Saat melakukan aksi tersebut pada Minggu (25/2), Bushnell yang mengenakan seragam militer merekam dirinya sambil melakukan aksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Aaron Bushnell, Pilot Militer AS yang Bakar Diri Demi Bela Palestina

Usai menyampaikan kata-kata tersebut, Bushnell langsung menyiram diri dengan bensin, membakar tubuh, dan berteriak "Bebaskan Palestina!" sebelum akhirnya pingsan.

Polisi mengatakan dia dilalap api selama kurang lebih satu menit, sebelum petugas memadamkan api. Dia lalu dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, dan dinyatakan meninggal dunia.

Dalam sebuah pernyataan, pihak Angkatan Udara mengatakan anggotanya yang berusia 25 tahun itu meninggal karena luka-luka yang dialami. Dia adalah spesialis operasi pertahanan siber di Intelligence Support Squadron.

"Ketika tragedi seperti ini terjadi, setiap anggota AU merasakannya. Kami menyampaikan simpati terdalam kami kepada keluarga dan teman-teman Penerbang Senior Bushnell. Kami meminta Anda menghormati privasi mereka selama masa sulit ini," kata Kolonel Angkatan Udara AS Celina Noyes.

Lihat Juga :
Media Asing Soroti Tarung Politik Jokowi vs Klan Sukarno Akan Lanjut

Sementara itu pihak Hamas juga turut menyampaikan belasungkawa atas Bushnell, yang disampaikan lewat akun Telegram.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus dan solidaritas penuh kepada keluarga dan teman-teman pilot AS Aaron Bushnell, yang mengabadikan namanya sebagai pembela nilai kemanusiaan dan penderitaan rakyat Palestina, yang tertindas oleh pemerintah AS dan kebijakannya yang tidak adil," demikian pernyataan Hamas.

Insiden ini terjadi di tengah protes pro-Palestina dan pro-Israel yang terus bergejolak di AS, usai agresi yang telah menewaskan hampir 30 ribu orang dalam lima bulan terakhir.



(dna/dna)

Read more