data sgp 2018-2023

data sgp 2018-2023,pertandingan sassuolo vs lazio,data sgp 2018-2023

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun– Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi badan eksekutif mahasiswa (BEM) dan pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) beraksi.

Mereka menggeruduk kantor DPRD Ngawi Jumat (6/9) lalu. Kain bertuliskan “Berantas Tikus Berdasi” dibentangkan peserta aksi demo tersebut.

Apa yang dilakukan mahasiswa itu terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah dikbud yang saat ini dalam penanganan Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngawi.

Baca Juga: Update Dugaan Korupsi Dana Hibah, Sekretaris DPRD Diperiksa Selama Tiga Jam, Ini Pengakuaannya Soal Tersangka

Ketua Umum PC PMII Ngawi Syamsul Ma’arif mengatakan, aksi tersebut bentuk keprihatinan.

Kasus korupsi dengan Yayan Dwi Murdiyanto, yang dikabarkan mantan staf sekretariat DPRD, sebagai tersangka.

"Memang itu yang jadi tersangka, tapi diduga ada oknum lain. Kami percaya tidak ada staf korupsi sendirian," ujarnya.

Baca Juga: Dalami Dugaan Korupsi Dana Hibah Dikbud, Kejari Ngawi Panggil Pejabat Sekwan DPRD

Mahasiswa berharap kasus korupsi itu tidak menghilang. Mereka meminta DPRD berkomitmen dalam pemberantasan korupsi.

Juga, menuntut DPRD untuk mengawasi dan mencegah korupsi. Pun, menuntut DPRD ikut serta mendukung dan mengusut tuntas kasus korupsi.

"DPRD Ngawi juga harus berjanji untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme," ujarnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Ngawi 2024-2029 Dilantik, Mahasiswa Gelar Demo, Singgung Kemiskinan dan Jebakan Tikus

Pimpinan sementara DPRD Ngawi, Feligia Agit Hendiadi, menanggapi aksi itu. Dia memastikan pihaknya mendorong aparat penegak hukum menuntaskan kasus dugaan korupsi tersebut.

"Kami akan dorong dan kawal kasus ini sampai tuntas," katanya. (sae/den)