nowgial

2024-10-08 04:03:34  Source:nowgial   

nowgial,erek-erek ikan lele,nowgialJakarta, CNN Indonesia--

Presiden BoliviaLuis Arce menyita perhatian setelah tampak berani membentak pasukan militer yang berusaha mengkudeta dia.

Dalam rekaman video disiarkan televisi Bolivia, Arce terlihat membentak Panglima Militer Juan Jose Zuniga dan para prajurit yang hendak menerobos pintu besi istana kepresidenan.

Lihat Juga :
Panglima Militer Bolivia Ditangkap usai Lancarkan Kudeta

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor berita Reutersmelaporkan tak lama setelah itu Zuniga akhirnya ditangkap.

Pasukan militer Bolivia menggeruduk Plaza Murillo, alun-alun bersejarah lokasi istana kepresidenan dan Kongres Bolivia berada, pada Rabu (26/6).

Panglima militer Zuniga hendak melancarkan kudeta terhadap Arce dengan dalih untuk menyelamatkan demokrasi negara itu.

Lihat Juga :
Siapa Panglima Militer Bolivia Zuniga yang Dibui usai Kudeta Gagal?

Sambil dikelilingi prajurit dan delapan tank, Zuniga menyerukan bahwa "angkatan bersenjata bermaksud untuk merestrukturisasi demokrasi, untuk menjadikannya demokrasi sejati yang bukan dijalankan oleh beberapa orang yang sama selama 30-40 tahun."

Kendati begitu, ia ditangkap oleh kepolisian tak lama setelah upaya kudeta dilancarkan.

Bolivia adalah negara yang sangat terpolarisasi usai bertahun-tahun terjebak dalam ketidakstabilan politik. Partai sayap kiri Movement Towards Socialism (MAS), selaku partai yang berkuasa saat ini, terbelah menjadi dua kubu yakni kubu Arce dan kubu mantan presiden Evo Morales.

Lihat Juga :
Siapa Presiden Tajikistan Emomali Rahmon yang Dinilai Anti-Islam?

Morales, yang merupakan presiden Pribumi pertama Bolivia, sangat populer di kalangan masyarakat. Namun, ia mencoba mengangkangi konstitusi dan melanggengkan kekuasaan hingga empat periode pada 2019.

Pemimpin sayap kiri tersebut memenangkan pemungutan suara kala itu namun dipaksa mundur di tengah protes dugaan kecurangan pemilu. Ia lalu melarikan diri dari Bolivia.

Morales kemudian kembali setelah Arce memenangkan kursi kepresidenan pada Oktober 2020.

Sejak itu, perebutan kekuasaan tumbuh subur di antara kedua tokoh tersebut. Morales terus mengkritik pemerintah dan menuduh Arce korupsi, menolerir perdagangan narkoba, serta menyingkirkannya secara politis.

Lihat Juga :
Kampung Durian Runtuh Upin & Ipin di Malaysia, Fakta atau Fiksi?

Enam bulan lalu, Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Morales dari pemilihan umum 2025. Namun hingga kini ia masih berusaha masuk nominasi sebagai kandidat MAS.

Arce sejauh ini belum mengumumkan apakah dia akan mencalonkan diri kembali dalam pilpres mendatang.

Sementara itu, pada Senin (24/6), Zuniga muncul di televisi dan mengatakan dirinya akan menangkap Morales jika dia bersikeras mencalonkan diri lagi pada 2025.

"Secara hukum dia didiskualifikasi, orang itu tidak bisa menjadi presiden negara ini lagi," katanya.

(blq/bac)

Read more