arti mimpi melihat angin kencang

2024-10-08 04:06:54  Source:arti mimpi melihat angin kencang   

arti mimpi melihat angin kencang,togel sapi,arti mimpi melihat angin kencangJakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) mengaku tidak bisa mencoblos dalam pemilihan umum (pemilu) yang digelar di London, Inggris.

Dalam beberapa video yang viral beredar di media sosial, salah seorang WNI memprotes panitia pemilu luar negeri (PPLN) London karena tidak mendapat surat suara.

Lihat Juga :
Apa Itu Rafah dan Mengapa Jadi Sasaran Baru Gempuran Israel di Gaza?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iim Fathimah, WNI yang menempuh magister di SOAS University of London, membenarkan kepadaCNNIndonesia.combahwa sejumlah WNI di London tidak mendapat hak mereka mencoblos.

Menurut Iim, sebagian besar karena mereka tidak terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT) maupun daftar pemilih tambahan (DPTb).

"Yang enggak bisa nyoblos kebanyakan DPK. Mereka enggak terdata sebagai DPT di TPS London maupun DPTb," kata Iim kepada CNNIndonesia.com, Selasa (13/2).

Merujuk PKPU Nomor 7 Tahun 2022, DPK atau Daftar Pemilih Khusus adalah pemilih yang memiliki identitas kependudukan tetapi tidak terdaftar sebagai pemilih dalam DPT atau DPTb. Meski demikian, DPK memenuhi syarat sebagai pemilih sehingga berhak untuk mengikuti pencoblosan pada Pemilu 2024.

Lihat Juga :
Sekjen NATO Jawab Ancaman Trump Bawa AS Keluar Aliansi

DPK bisa menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara dengan cara menunjukkan KTP-el kepada petugas KPU setempat. Ini juga berlaku bagi WNI di luar negeri, yakni bisa menggunakan suaranya dengan menunjukkan KTP-el atau paspor kepada PPLN.

Iim menuturkan saat hari pencoblosan yakni 11 Februari lalu, pintu registrasi untuk DPK sudah ditutup kala dirinya pulang antara pukul 17.00 atau 18.00 waktu London.

"Banyak yang enggak bisa registrasi lagi," ujar dia.

Iim sendiri bisa melakukan pencoblosan karena terdaftar sebagai daftar pemilih tambahan (DPTb).

Sementara itu, Janot, WNI yang juga mendatangi TPS di London, mengaku tidak bisa mengikuti pemungutan suara karena tidak terdaftar di DPT London, DPTb, maupun DPK.

Kepada CNNIndonesia.com, Selasa (13/2), Bramaseta Janottama mengatakan telah mendatangi TPS dengan harapan bisa mendaftar sebagai DPK. Meski demikian, Janot ditolak karena masih terdaftar sebagai DPT di domisilinya di Indonesia.

Lihat Juga :
Mesir Ancam Cabut Perjanjian Camp David, Israel Siaga Perang Lagi

"Saya tidak memenuhi syarat sebagai DPK. Saya masih terdaftar sebagai pemilih di daerah asal saya di Tangerang Selatan," kata Janot, panggilan akrabnya.

Janot menjelaskan ia mengira bisa mencoblos sebagai DPK jika menunggu di TPS sampai pukul 17.00 waktu setempat, seperti informasi yang diterima.

Tapi ternyata tidak bisa karena ia masih terdata di Indonesia. Janot sendiri mengaku belum mengurus proses pindah tempat pemungutan suara ke London karena berpikir bisa mendapatkan kuota DPK.

Kejadian ini sendiri, kata Janot, bukan hanya dialami dia. Menurutnya pengakuannya, sekitar 100 orang lebih juga tidak bisa mencoblos karena masalah surat suara ini.

"Saya udah bicara ke panitianya, tapi mereka tetap ngomong enggak bisa sama sekali. Malah disuruh tulis di kertas NIK kita buat putaran 2 kalau ada," kata Janot.

Respons PPLN London, baca di halaman berikutnya...

Panitia pemilu luar negeri (PPLN) London menjelaskan masalah WNI tidak bisa mencoblos sebagai daftar pemilih khusus yakni karena mereka sudah terdaftar sebagai daftar pemilih tetap di Indonesia.

"Mengingat pemungutan suara di UK (Kerajaan Inggris) dan Irlandia dilaksanakan 11 Februari 2024 yang lebih cepat dibandingkan dengan pelaksanaan di dalam negeri pada 14 Februari 2024, pengecekan data status pemilih menjadi sangat penting untuk menghindari pemungutan suara lebih dari satu kali," demikian keterangan resmi PPLN London yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (13/2).

Lihat Juga :
Biden Makin Frustrasi Lihat Israel Bom Rafah, Umpat Netanyahu Bajingan

PPLN London juga menjelaskan ada tiga lokasi di Inggris yang menyelenggarakan pemungutan suara, yakni TPS 001 dan 003 di The KIA Oval, Kota London, serta TPS 002 di Holiday Inn, Kota Manchester.

Di TPS 001, jumlah surat suara yang diterima sebanyak 1.339 lembar. Kemudian TPS 002 sebanyak 332 lembar dan TPS 003 sebanyak 1.887 lembar.

Jumlah itu sudah termasuk surat suara berdasarkan DPT, surat suara cadangan (untuk DPTb dan DPK), serta surat suara Return to Sender dari pos.

Lihat Juga :
AS Sita Pesawat Boeing Venezuela dari Iran

Menurut keterangan PPLN London, ada surat suara cadangan yang disediakan di masing-masing TPS. Namun, surat suara itu hanya sebanyak dua persen dari DPT masing-masing.

Hal itu sesuai dengan aturan dalam Pasal 17 Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2023.

Sejauh ini, PPLN London mencatat sebanyak 78 WNI di Inggris Raya tidak bisa memilih karena surat suara yang tersedia telah habis.

Read more