bakar77 login

2024-10-08 00:13:52  Source:bakar77 login   

bakar77 login,rtp gurita168,bakar77 loginJakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta bea masuk tambahan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) untuk impor tekstil dikenakan dengan tarif maksimal.

"Terkait BMTP-BMAD, kapan dan besarannya berapa, itu terus kita godok hari ini di rapat lanjutan karena per sektor. Apakah akan sama atau tidak per sektor itu perlu di-exercise dengan teman-teman yang punya kewenangan di BKF (Badan Kebijakan Fiskal) Kementerian Keuangan dan K/L teknis," ujar Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin Kris Sasono Ngudi Wibowo dalam konferensi pers Gedung Kemenperin, Jakarta Selatan, Kamis (27/6).

"Kita harap besarannya maksimal buat teman-teman industri. Kita enggak bisa bilang berapa persen. Angkanya sangat criticalsecara besaran," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kris berharap pembicaraan soal besaran ini akan diintensifkan. Sebab, salah satu isu yang dibawa dalam konteks pengamanan industri adalah insentif yang bisa dinikmati industri.

"Kita tunggu saja. Semoga maksimal untuk industri, BMAD BMTP harusnya memberikan efek luar biasa bagi industri. Misalnya, ada penerapan tenaga kerjanya di situ isu-isu PHK kemudian bisa menahan isu impor," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati segera menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) soal pengenaan BMAD dan BMTP untuk sejumlah komoditas impor, khususnya tekstil.

Pengenaan bea masuk tambahan itu sebagai respons atas permintaan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita untuk melindungi bisnis tekstil dalam negeri, yang kini dihantam banjir produk impor.

"Jadi Permenkeu akan keluar berdasarkan permintaan beliau (Menperin) dan Menteri Perdagangan (Zulkifli Hasan). BMTP dan BMAD seterusnya akan di-follow up berdasarkan permintaan Mendag dan Menperin," ujar wanita yang akrab disapa Ani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/6) lalu.

[Gambas:Video CNN]



(del/sfr)

Read more