mimpi ketinggalan bis

2024-10-08 04:07:34  Source:mimpi ketinggalan bis   

mimpi ketinggalan bis,agama riko simanjuntak,mimpi ketinggalan bisJakarta, CNN Indonesia--

Perwakilan Israeldan Iransaling cekcok dan mengancam satu sama lain saat rapat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) yang membahas eskalasi konflik di Timur Tengah.

DK PBB menggelar pertemuan darurat pada Rabu (2/10) waktu setempat, membahas eskalasi Timteng setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, memulai serangan darat ke Lebanon, yang kemudian dibalas dengan tembakan ratusan rudal balistik Iran.

Lihat Juga :
Menlu Retno Sebut 25 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon Lewat Suriah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengklaim apa yang dilakukan negaranya adalah hak membela diri.

"Israel akan membela diri. Kami akan bertindak. Dan izinkan saya meyakinkan Anda, konsekuensi yang akan dihadapi Iran atas tindakan mereka akan jauh lebih besar daripada yang pernah mereka bayangkan," kata Danon saat rapat DK PBB, seperti dilansir Reuters

Sementara itu Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, mengatakan serangan rudal mereka ke Israel pada Selasa (1/10), dilakukan untuk memulihkan keseimbangan di kawasan.

"Eskalasi lebih lanjut dapat dihindari jika Israel menghentikan perang di Gaza dan serangan terhadap Lebanon," ujar Iravani.

"Iran sepenuhnya siap untuk mengambil tindakan defensif lebih lanjut, jika diperlukan, untuk melindungi kepentingan sahnya dan mempertahankan integritas teritorial serta kedaulatan terhadap tindakan agresi militer dan penggunaan kekuatan ilegal apa pun," imbuhnya.

Pilihan Redaksi
  • Daftar Negara yang Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran ke Israel
  • Menlu Retno Marsudi Raih Penghargaan Diplomacy Mujahidah dari MUI
  • Iran Ajak Negara Islam Bersatu Lawan Israel, Sebut Saudi Saudara

Wakil Tetap Amerika Serikat di PBB, Linda Thomas-Greenfield, juga buka suara di sidang tersebut. Dia menyebut dukungan Washington untuk Tel Aviv bersifat defensif.

"Saya tegaskan: Rezim Iran akan bertanggung jawab atas tindakannya. Dan kami sangat memperingatkan Iran, atau proksinya, agar tidak mengambil tindakan terhadap AS atau tindakan lebih lanjut terhadap Israel," kata Thomas-Greenfield.

Israel dan AS sama-sama menyerukan sanksi terhadap Iran.

Rusia juga angkat bicara. Dubes Rusia di PBB, Vassily Nebenzia, memuji Iran atas pengendalian diri yang "luar biasa" dalam beberapa bulan terakhir, dan mengatakan serangan rudal terhadap Israel tidak dapat "disajikan seolah semua terjadi begitu saja, seolah tidak ada yang terjadi di Lebanon dan Gaza, di Suriah, dan Yaman".

"Namun hal itu memang terjadi dan menyebabkan munculnya konflik baru yang sangat berbahaya di Timteng," ujar Nebenzia.



Sebelumnya pada Selasa (1/10) malam waktu setempat, Korps Garda Revolusi Iran menembakkan ratusan roket ke Israel sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Menanggapi serangan itu, Israel mengatakan bakal balas ke Iran dalam beberapa hari mendatang. Menurut sejumlah pejabat Israel, serangan balasan ini akan menyasar sejumlah fasilitas dan infrastruktur viral Iran.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyatakan mengutuk keras perluasan konflik di Timur Tengah. Ia berujar gencatan senjata harus dilaksanakan karena eskalasi konflik terus terjadi.



(dna)

Read more