keluaran macau jam 13

2024-10-08 00:08:50  Source:keluaran macau jam 13   

keluaran macau jam 13,pas hoki,keluaran macau jam 13

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) menggandeng induknya MUFG Bank Ltd. asal Jepang, menggelar MUFG Net Zero World (MUFG N0W) 2024. Forum ini membahas serangkaian inisiatif dan program keberlanjutan, baik terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola serta beragam program untuk mendukung pemerintah Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE).

Kedua bank tersebut juga mendukung perdagangan karbon di bursa karbon baik di Indonesia dan Jepang. Seperti diketahui, Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) resmi meluncur di Indonesia bulan September tahun lalu, disusul Bursa Efek Tokyo (TSE) yang mulai memperdagangkan kredit carbon pada bulan Oktober.

Baca:
Isu Akuisisi Kembali Mencuat, Saham Bank Panin Bergeliat Lagi

Head of ESG Finance APAC, MUFG Bank Ltd. Colin Chen menyampaikan bahwa di Jepang, salah satu implementasi utama dalam mendorong NZE adalah penerbitan kredit karbon. Menurutnya, kredit karbon merupakan alat yang penting dan terus berkembang.

"Di Jepang sendiri, kami memiliki pasar dan kami menerbitkan dan memperdagangkan kredit karbon. Tetapi saat ini, sulit untuk membawanya ke negara lain. Kami menunggu regulasi. Jadi, sangat penting untuk menerapkan regulasi," ujar Chen saat Media Briefing MUFG Net Zero World (N0W) 2024, Selasa (3/9/2024).

Ia berharap agar ada regulasi yang memungkinkan perdagangan dan penggunaan unit karbon di seluruh dunia. Chen menyorot, terdapat standar yang berbeda antara kredit karbon di Jepang dan Indonesia.

Dan seperti yang Anda katakan, kerangka kerja itu cukup penting. Dan kerangka kerja, tidak hanya dari MUFG, tetapi di seluruh dunia, untuk menerapkannya, adalah cara yang menurut saya paling efektif dan saat yang tepat untuk menerapkannya.

"Indonesia juga memiliki standar kredit karbonnya sendiri dan seperti yang Anda ketahui, ada berbagai jenis kredit karbon. Ada yang diproduksi secara alami, ada yang diproduksi oleh batu bara, dan ada yang diproduksi oleh jenis bahan bakar lainnya. Hal-hal tersebut membuat hal ini sangat sulit dilakukan," jelas Chen.

Saat ini, lebih mudah bagi bank untuk menggunakan karbon di negara asalnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Syariah & Sustainability Finance Bank Danamon Herry Hykmanto menekankan ulang bahwa pihaknya mendukung perdagangan karbon di seluruh dunia. Ia mengatakan pihaknya sangat ingin berpartisipasi dalam perdagangan karbon dunia.

Di Indonesia, Herry menyampaikan bahwa terdapat dua instrumen yang berkaitan dengan keuangan berkelanjutan. Selain kredit karbon, ada sertifikat energi terbarukan.

"Dan ini sudah kita eksekusi tahun ini, tahun ini kita sudah melakukan pembelian itu bagian dari komitmen kita untuk melakukan pembelian instrumen-instrumen seperti ini, sebagai bagian dari upaya investasi kita untuk instrumen yang terkait dengan sustainable finance," imbuh Herry.


(fsd/fsd) Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Perang & Stimulus China, Rupiah Anjlok ke Rp15.600/USD

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Direksi Bank Danamon (BDMN) Tambah 1,17 Juta Saham, Segini Nilainya

Read more