rtp live hoki777

rtp live hoki777,erek erek 2d 11,rtp live hoki777Jakarta, CNN Indonesia--

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut para menteri ekonomi di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) susah ditipu investor.

Ia berkaca dari larangan ekspor bijih nikel Indonesia yang diperkarakan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Menurutnya, Jokowi dan para menterinya tak gentar menghadapi gugatan Uni Eropa (UE) Cs.

"Sebentar lagi kita akan meninggalkan fosil dan batu bara. Semua orang akan berbicara greensemuanya, salah satu contohnya adalah saya (pemerintah) mau bikin pabrik mobil listrik," kata Bahlil dalam Kuliah Umum IPDN yang disiarkan secara daring, Kamis (11/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Bahlil mengklaim ada investor dari China yang akan menyusul untuk membangun pabrik baterai di Indonesia. Itu adalah Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) dengan perkiraan investasi US$5,2 miliar.

"Ini yang dunia takut kita, sebentar lagi CATL akan membangun itu (pabrik baterai mobil listrik). Ini yang dunia takut kita. Tapi saya katakan untuk pemerintahan dan kementerian lain di negara-negara lain, 'Sorry bos, pemerintahan Pak Jokowi sekarang, menterinya gak bisa ditipu-tipu, khususnya menteri ekonominya'," tutur Bahlil.

"Karena apa (tidak mudah ditipu)? Semuanya pemain, pengusaha. Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir), Pak Airlangga (Menko Perekonomian Airlangga Hartarto), Pak Luhut (Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan), bagaimana bisa digeretak-geretak? Kita sudah paham ini permainan global semua," tegasnya.

Jokowi baru-baru ini meresmikan pabrik sel baterai HLI Green Power di Karawang, Jabar pada Rabu (3/7). Sang Kepala Negara mengatakan ini babak baru tonggak komitmen Indonesia menjadi pemain global dalam ekosistem baterai dan kendaraan listrik.

Ia yakin Indonesia akan menjadi negara yang unggul dalam kompetisi kendaraan listrik dunia. Selain karena sudah ada pabrik baterai, ia menyebut Indonesia didukung sumber bahan bakunya.

[Gambas:Video CNN]