kapital 4d

2024-10-09 20:41:24  Source:kapital 4d   

kapital 4d,togelap,kapital 4d

Daftar Isi
  • Saling puji
  • Jengkel dengan Harris
  • Trump kembali ke X
Jakarta, CNN Indonesia--

Wawancara miliarder Elon Muskdengan kandidat Presiden AS dari Partai Republik Donald Trumpdi platform media sosial miliknya, X, sempat tertunda selama lebih dari 40 menit.

Musk, yang mengaku mendukung Trump, menyalahkan masalah teknis tersebut pada serangan penolakan layanan terdistribusi (DDOS), yang merupakan serangan siber yang dilakukan dengan membanjiri server atau jaringan dengan lalu lintas (traffic) internet demi melumpuhkannya.

Melansir Reuters, klaimnya itu tidak dapat diverifikasi. X sendiri tidak menanggapi permintaan klarifikasi untuk rincian atau bukti dari dugaan serangan siber tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perhitungan di X menunjukkan 1,3 juta orang mendengarkan pada saat-saat tertentu selama percakapan yang panjang itu.

Masalah teknis tersebut mengingatkan pada acara serupa di X pada Mei 2023, ketika Gubernur Florida Ron DeSantis mengalami awal yang kacau dalam upayanya untuk mendapatkan nominasi presiden dari Partai Republik karena gangguan pada platform tersebut.

Saat itu, Trump mengejek DeSantis di platform media sosial miliknya sendiri, Truth Social. "Tombol Merah saya lebih besar, lebih baik, lebih kuat, dan berfungsi (TRUTH!)" Trump memposting, "Tombol Anda tidak."

Menjelang wawancaranya dengan Trump itu, Musk berkicau, "Saya akan melakukan beberapa uji penskalaan sistem malam ini & besok sebelum percakapan."

Saling puji

Kedua pria itu saling memuji berulang kali. CEO Tesla tersebut memuji Trump atas keberaniannya dalam upaya pembunuhan terhadapnya bulan lalu. Sementara, Trump memberi selamat kepada Musk atas kesediaannya untuk memecat para pekerja yang menuntut kondisi yang lebih baik.

"Anda pemangkas [pekerja] terhebat," kata Trump.

"Maksud saya, saya melihat apa yang Anda lakukan. Anda masuk, Anda hanya berkata: 'Anda ingin berhenti?' Mereka mogok kerja - saya tidak akan menyebutkan nama perusahaannya - tetapi mereka mogok kerja. Dan Anda berkata: 'Tidak apa-apa, kalian semua pergi'," lanjutnya, diduga terkait kasus di Twitter, sebelum jadi X.

Musk, orang terkaya di dunia, mengumumkan dukungannya untuk Trump tak lama setelah percobaan pembunuhan itu. Meskipun, Partai Republik menentang dukungan negara untuk produsen mobil listrik seperti Tesla.

Lihat Juga :
Elon Musk Disebut Mestinya Ditangkap usai Bikin Gaduh Inggris

CEO SpaceX itu sempat mendukung Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden pada Pilpres 2020 walau kini dia berbelok ke kelompok kanan.

"Saya pikir kita berada di persimpangan jalan takdir, peradaban, dan saya pikir kita perlu mengambil jalan yang benar, dan saya pikir Anda adalah jalan yang benar," klaim Musk kepada Trump saat wawancara tersebut.

Obrolannya dengan Musk menawarkan Trump kesempatan tanpa sensor untuk mengungkapkan keluhan, tudingan, dan klaim yang dilebih-lebihkan atau bahkan salah.

Musk membiarkan Trump mengendalikan percakapan dan tidak menantang pernyataan Trump yang tidak akurat, seperti pernyataan bahwa negara lain mengirim penjahat dari penjara mereka melintasi perbatasan selatan AS, atau bahwa harga daging babi naik empat atau lima kali lipat.

Lihat Juga :
Mengenal DDoS yang Serang Situs Virus Corona DKI ala Anies

Mantan presiden itu juga terdengar di beberapa bagian seolah-olah ia cadel, sesuatu yang terdengar oleh banyak pendengar di X. Tim kampanye Trump tidak menanggapi permintaan komentar tentang ucapannya itu.

Studi menunjukkan imigran ilegal, termasuk mereka yang berada di AS, tidak melakukan kejahatan pada tingkat yang lebih tinggi daripada penduduk Amerika itu sendiri.

Klaim tersebut merupakan upaya terbaru Trump untuk menarik perhatian dari pesaingnya dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris.

Harris sejuah ini mendominasi berita utama dengan serangkaian kampanye terbuka sejak ia menggantikan Biden sebagai kandidat partai tiga minggu lalu. Momentumnya dapat memperoleh dorongan lain dari Konvensi Nasional Demokrat minggu depan di Chicago.

"Seluruh kampanye Trump ditujukan untuk orang-orang seperti Elon Musk dan dirinya sendiri, orang-orang kaya yang terobsesi dengan diri sendiri yang akan mengkhianati kelas menengah dan yang tidak dapat menjalankan siaran langsung pada 2024," cetus juru bicara kampanye Harris, Joseph Costello.

Jengkel dengan Harris

Trump menghina Harris beberapa kali, menyebutnya sebagai "kelas tiga," "tidak kompeten," dan "orang gila radikal kiri." Namun kemudian ia memuji penampilannya.

"Ia tampak seperti aktris tercantik yang pernah ada," kata Trump tentang foto Harris di sampul majalah Time.

"Itu hanya gambar, dan sebenarnya, ia tampak sangat mirip dengan ibu negara yang hebat, Melania," imbuhnya, merujuk pada istrinya sendiri, Melania Trump.

Trump juga mengungkapkan kemarahannya karena Harris ditukar dengan Biden dalam tiket pilpres dari Partai Demokrat.

Lihat Juga :
Elon Musk Segera Tutup Kantor X di San Francisco, Pindah ke Mana?

"Ia belum diwawancarai sejak seluruh penipuan ini dimulai," kata Trump, sambil mengklaim Biden dikudeta.

Trump telah mengungguli Biden dalam banyak jajak pendapat di negara bagian medan pertempuran yang kemungkinan akan sangat penting bagi hasil pemilihan 5 November, tetapi sekarang tertinggal dari Harris di beberapa negara bagian yang sama.

Sebagai kritikus lama kendaraan listrik, Trump mengubah haluan sejak mendapat dukungan Musk. Pada wawancara ini, ia menggambarkan mobil listrik buatan Tesla "luar biasa."

Ia juga memuji Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang semuanya adalah orang kuat otoriter, sebagai "yang terbaik dalam karier mereka."

[Gambas:Twitter]

Trump kembali ke X

Trump juga kembali ke X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dengan serangkaian postingan pada hari ini, untuk pertama kalinya dalam setahun.

Hal ini menghidupkan kembali akun yang telah menjadi metode komunikasi utama dalam kampanye sebelumnya dan empat tahun masa jabatannya di Gedung Putih, termasuk memprovokasi para pengikutnya buat menyerang Gedung Capitol AS, 6 Januari 2021.

Akses Trump ke akunnya, @realDonaldTrump, dipulihkan sebulan setelah Musk memiliki X setelah ditangguhkan oleh pemilik platform sebelumnya setelah serangan pada tanggal 6 Januari, dengan alasan kekhawatiran bahwa ia akan memicu kekerasan.

Trump sering memposting di platform Truth Social miliknya, yang diluncurkan pada Februari 2022. Namun, postingannya di sana menjangkau audiens yang jauh lebih kecil daripada di X.

[Gambas:Video CNN]

(Reuters/arh)

Read more