lotogel4d

2024-10-08 00:10:14  Source:lotogel4d   

lotogel4d,10 contoh karya seni rupa 3 dimensi,lotogel4d

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi masyarakat dengan pengeluaran lebih dari Rp5 juta per bulan, yang termasuk kelas menengah, terpantau stabil dan relatif tidak mengalami kendala sepanjang Agustus 2024.

Bank Indonesia (BI) pada Senin (9/9/2024) telah merilis data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang menunjukkan Agustus 2024 sebesar 124,4, lebih tinggi dibandingkan 123,4 pada bulan sebelumnya atau tertinggi sejak Mei 2024.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, menuturkan meningkatnya keyakinan konsumen pada Agustus 2024 didukung oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang tetap optimis dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menguat.

Baca:
Pantas Kelas Menengah Anjlok, Banyak Warga Terjebak Jadi Driver Ojol

Baca:
Awas! Emiten Konsumer Grup Salim Terancam Daya Beli Yang Anjlok

Jika dilihat lebih dalam, keyakinan konsumen terpantau tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan IKK tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran >Rp5 juta.

Sebagai informasi, masyarakat dengan pengeluaran >Rp5 juta meliputi kelas atas dan sebagian kelas menengah. Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan kelas menengah sebagai individu dengan pengeluaran bulanan antara 3,5 hingga 17 kali garis kemiskinan, yakni sekitar Rp2.040.262 hingga Rp9.909.844 per kapita.

Saat ini, kelas menengah di Indonesia didominasi oleh kalangan penduduk usia produktif, mulai dari Gen X, Milenial, hingga Gen Z. Penduduk kelas menengah pun menjadi penguasa utama konsumsi masyarakat. 

Dalam kelompok masyarakat kelas menengah di Indonesia yang saat ini jumlahnya 47,85 juta orang, terdiri dari 24,77% merupakan Gen X, 24,6% Milenial, dan 24,12% Gen Z.

Lebih lanjut, IKK untuk responden dengan pengeluaran >Rp5 juta terpantau sebesar 133,2 dan merupakan posisi tertinggi sejak Oktober 2023 atau sekitar satu tahun terakhir.

Angka IKK ini mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan Juli 2024 yang sebesar 123,2 atau naik 10 poin.

Baca:
Pantas Kelas Menengah Anjlok, Banyak Warga Terjebak Jadi Driver Ojol

IKK yang tinggi ini menunjukkan bahwa tingkat konsumsi masyarakat dengan pengeluaran di atas >Rp5 juta relatif masih sangat optimis dan tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi yang ada saat ini.

Opsi untuk melakukan konsumsi bagi masyarakat di level ini tampak tidak ada masalah yang berarti. Artinya, masyarakat mampu melakukan konsumsi dengan baik.

Tidak sampai disitu, konsumsi yang membaik ini tak lepas dari harga-harga barang yang cenderung mengalami penurunan pada Agustus 2024 hingga akhirnya membuat deflasi terjadi secara bulanan (month to month/mtm).

Baca:
Jokowi Benar, Kelas Menengah 'Jatuh Miskin' Terjadi di Banyak Negara

Untuk diketahui, Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia mengalami deflasi 0,03% mtm pada Agustus 2024. Ini adalah deflasi keempat pada tahun ini.

BPS mengungkapkan dalam lima tahun terakhir, deflasi selalu mewarnai bulan Agustus, kecuali pada Agustus 2021.

"Deflasi yang terjadi di setiap bulan Agustus dalam 5 tahun terakhir umumnya disumbang oleh turunnya harga komoditas komponen harga bergejolak," kata Pudji Ismartini, Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, dalam rilis BPS, Senin (2/9/2024).

Adapun, pada Agustus 2024 ini, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi pada komponen harga bergejolak adalah bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras. Andil deflasi bawang merah sebesar 0,08%, daging ayam ras sebesar 0,03%, tomat sebesar 0,03% dan telur ayam ras sebesar 0,02%.

Baca:
Menanti Kabar Genting China, Rupiah Dibuka Koreksi Lagi!

Sementara itu, komoditas bawang merah, daging ayam ras dan telur ayam ras menunjukkan tren deflasi sejak Juni 2024. Sedangkan tomat menunjukkan tren deflasi sejak Mei 2024.

Oleh karena itu, dengan harga pangan yang cenderung lebih rendah ini membuat konsumsi masyarakat dapat kembali galak atau dengan kata lain masyarakat lebih konsumtif dibandingkan periode sebelumnya.

Kemampuan masyarakat untuk lebih konsumtif ini didukung juga oleh data IKE untuk masyarakat dengan pengeluaran di atas >Rp5 juta yang tergolong cukup tinggi yakni di angka 125,1 pada Agustus 2024 yang juga merupakan posisi tertinggi sejak Oktober 2023.

Baca:
BI: Indeks Keyakinan Konsumen Naik Tipis, Jadi 124,4 di Agustus 2024

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di level tersebut optimis dalam hal kondisi ekonominya saat ini. Tekanan yang terjadi secara global maupun domestik tampak tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian (khususnya pendapatan) masyarakat tersebut.

Untuk diketahui, IKE adalah keyakinan konsumen mengenai penghasilan saat ini dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu, ketepatan waktu saat ini untuk melakukan pembelian barang tahan lama (durable goods), dan jumlah ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu.

Di tengah banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hingga transisi politik bulan depan, hal ini tidak memberikan kekhawatiran yang signifikan terhadap kondisi ekonomi masyarakat di level atas.

Baca:
Bukti Kelas Menengah RI Makin Susah, Terlihat dari Transaksi QRIS

Data dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) semakin jelas menunjukkan bahwa pertumbuhan tabungan dengan tiering nominaldi atas Rp100 juta terpantau tumbuh dengan lebih tinggi dibandingkan masyarakat yang punya tabungan di bawal Rp100 juta.

Dalam tiga tahun terakhir, tabungan dengan nominal kurang dari Rp100 juta hanya tumbuh 11,9% dalam tiga tahun terakhir.

Sementara untuk tiering nominal Rp100-200 juta tampak tumbuh 13,3%, Rp200-500 juta tumbuh 15,7%, Rp500 juta-Rp1 miliar tumbuh 14%, Rp1-2 miliar tumbuh 14,1%, dan Rp2-5 miliar tumbuh 17,2%.

Hal ini semakin menunjukkan bahwa masyarakat yang memiliki pendapatan dan pengeluaran yang besar, cenderung memiliki tabungan yang terus bertumbuh dan makin besar. Berbeda halnya dengan masyarakat yang memiliki pendapatan dan pengeluaran yang minim, justru relatif cukup sulit dalam menabung dan meningkatkan tabungannya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">

Read more