mulan toto

2024-10-08 01:57:50  Source:mulan toto   

mulan toto,pemersatu link,mulan totoJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut masyarakat pedesaan yang belum sepenuhnya terlayani oleh lembaga keuangan formal. Angkanya mencapai 29,3 persen.

Ia menyebut hal ini menjadi salah satu tantangan di tengah kenaikan tingkat inklusi keuangan Indonesia.

Airlangga mengakui memang masih terjadi disparitas tingkat inklusi dan literasi keuangan antar daerah dan antar kelompok sosial masyarakat di tengah peningkatan tingkat inklusi keuangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga mengatakan tingkat inklusi keuangan Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen di 2023, lebih tinggi dari target sebesar 88 persen dan capaian pada tahun sebelumnya sebesar 85,1 persen. Sementara tingkat kepemilikan akun rekening sebesar 76,3 persen.

Namun, masih ada gap antara tingkat inklusi dan literasi keuangan sebesar 35,4 persen.

Tantangan lainnya adalah terkait optimalisasi kepemilikan rekening di berbagai kelompok masyarakat di mana masyarakat usia dewasa yang belum memiliki akun di lembaga formal sebesar 23,7 persen.

"Kemudian juga masih rendahnya tingkat literasi keuangan dan belum meratanya penggunaan layanan keuangan digital, dan masyarakat belum memiliki literasi terhadap layanan keuangan sebesar 50,32 persen," kata Airlangga.

Tahun depan, sambung Airlangga, tingkat inklusi keuangan ditargetkan sekitar 90 persen. Sementara tingkat kepemilikan akun rekening sebesar 80 persen.

Sedangkan untuk jangka menengah antara 2025 sampai dengan 2029, tingkat inklusi keuangan ditargetkan naik satu persen setiap tahun. Sehingga pada 2025 mencapai 91 persen dan pada 2029 sebesar 95 persen.

"Demikian pula target kepemilikan akun yang di 2025 diperkirakan target sebesar 82 persen, ini kita naikkan dua persen per tahun sehingga di tahun 2026 sebesar 84 persen, selanjutnya sampai dengan tahun 2029 sebesar 90 persen," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Read more