168wb login

2024-10-07 23:56:52  Source:168wb login   

168wb login,erek orang buta,168wb login

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi pada perdagangan sesi I Senin (7/10/2024), di mana pasar cenderung wait and see jelang rilis data cadangan devisa Indonesia periode September 2024.

Hingga pukul 11:30 WIB, IHSG terkoreksi 0,58% ke posisi 7.500,27. Jika koreksi IHSG semakin meningkat di sesi II nanti, maka peluang IHSG turun kembali ke level psikologis 7.400 cukup besar.

Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 5,6 triliun dengan melibatkan 13,8 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 607.488 kali. Sebanyak 224 saham menguat, 322 saham melemah dan 231 saham cenderung stagnan.

Baca:
IHSG Dibuka Galau Lagi, Pasar Masih Wait and See

Secara sektoral, sektor industri dan keuangan menjadi sektor yang terkoreksi dan membebani IHSG yakni masing-masing mencapai 0,48% dan 0,34%. Namun, sektor teknologi menjadi penahan koreksi IHSG di sesi I hari ini yakni mencapai 3,22%.

Sementara dari sisi saham, dua saham perbankan raksasa menjadi penekan IHSG yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar 11,2 indeks poin dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 8,1 indeks poin.

Namun, saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan saham telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjadi penahan koreksi IHSG yakni masing-masing 4,6 indeks poin dan 2,3 indeks poin.

Berikut saham-saham penekan dan penahan koreksi IHSG pada sesi I hari ini.

Pergerakan IHSG pada hari ini masih cenderung diwarnai oleh sentimen dari global dan dalam negeri. Dari global, pasar masih akan memantau kondisi di Timur Tengah, di mana pada hari ini merupakan satu tahun perang Gaza.

Baca:
Bursa Asia Menghijau Pagi Hari Ini, Apa Sebabnya?

Awal pekan lalu, Iran menembakkan sekitar 180 rudal ke Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang keduanya memiliki hubungan dekat dengan Teheran.

Serangan tersebut menewaskan seorang warga Palestina di Tepi Barat, sementara militer Israel mengakui bahwa beberapa proyektil menghantam pangkalan udaranya. Serangan tersebut terjadi setelah apa yang disebut Israel sebagai "operasi darat terbatas" di Lebanon selatan yang menargetkan Hizbullah.

Memanasnya Timur Tengah tampak terus berlanjut setelah Calon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memberikan pernyataan tak terduga. Ia menegaskan, Israel harus melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, sebagai balasan serangan rudal yang dilakukan Teheran.

Panasnya perang ini dikhawatirkan akan meningkatkan ketidakpastian ekonomi global sehingga pasar saham hingga mata uang bisa tertekan. Namun, di sisi lain, perang bisa membuat sejumlah harga komoditas terbang mulai dari emas hingga minyak.

Sementara itu dari dalam negeri, pada hari ini Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan cadangan devisa periode September 2024. Sebelumnya, BI melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2024 tercatat sebesar US$150,2 miliar. Cadangan devisa ini meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2024 sebesar US$145,4 miliar.

Sebagai catatan, ini adalah rekor cadangan devisa (cadev) tertinggi sejak Desember 2023, sebesar US$146,4 miliar.

Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, penerimaan devisa minyak dan gas bumi (migas), serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Cadev periode September ini diperkirakan masih berada di level yang cukup tinggi mengingat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung stabil bahkan menguat.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Bangkit Menguat Saat RI Alami Deflasi 5 Bulan Beruntun

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Potret Euforia IHSG Kembali ke 7.300-an

Read more