ikn99 login

2024-10-09 22:27:00  Source:ikn99 login   

ikn99 login,mistik togel macau,ikn99 loginJakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah fenomena cuacaglobal dan lokal memicu kondisi curah hujantinggi di beberapa wilayah Indonesia untuk sepekan ke depan. Cek wilayah terdampak.

"Dalam sepekan ke depan terdapat peningkatan potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan utara ekuator," menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam Prospek Cuaca Mingguan Periode 3-9 September 2024.

Wilayah-wilayah tersebut meliputi sebagian Sumatra bagian utara hingga tengah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analisis dan pantauan BMKG dalam sepekan terakhir curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia bagian utara masih cukup tinggi dalam sepekan terakhir.

Tercatat hujan dengan intensitas sangat lebat (100-150 mm/hari) terjadi pada 26 Agustus 2024 di Stasiun Meteorologi Domine Deduard Osok (151 mm/hari), pada 28 Agustus 2024 di Stasiun Mozez Kilangin (104 mm/hari, dan pada 29 Agustus 2024 di Stasiun Meteorologi Domine Eduard Osok (138 mm/hari).

BMKG menjelaskan sejauh ini, nilaiNino 3.4, yang mencerminkan anomali iklim La Nina dan El Nino, tidak signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

Menurut BMKG, yang berpengaruh pada peningkatan awan hujan (konvektif) ini adalah, pertama, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO), yang diprediksi aktif di wilayah Maritime Continent (fase 4) menuju (fase 5) di wilayah Indonesia.

Lihat Juga :
Zona Dingin Muncul di Khatulistiwa Samudra Atlantik, Para Ahli Waspada

Kedua, aktivitas gelombang ekuator kelvin terprediksi aktif di wilayah Sumatra bagian utara, NTT, Kalimantan bagian utara, Sulawesi bagian utara, dan Papua bagian selatan.

Ketiga, gelombang atmosfer Rossby diprediksi aktif di wilayah Aceh, Sulawesi bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, NTB, sebagian Maluku, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan dalam sepekan ke depan.

Selain itu, Siklon Tropis Yagi terpantau di Laut Filipina dengan kecepatan angin maksimum40knot (75km/jam) dan tekanan udara minimum 994 hPa, yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Laut Sulu, dan menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) memanjang di Laut Sulu dan Laut Filipina.

Sistem ini diperkirakan akan meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah Utara - Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia

Lihat Juga :
SOS dari PBB, Kenaikan Permukaan Laut Tertinggi di RI dan Australia

Sementara, Sirkulasi Siklonik berada di Bangkok, yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut China Selatan.

Daerah konvergensi lain berada di Perairan barat Sumatra Barat, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, di Sulawesi Barat, di Maluku, di Perairan utara Papua Barat, dan dari Papua Pegunungan hingga Teluk Cendrawasih. Daerah konfluensi berada di Selat Malaka, Laut China Selatan, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat-Papua.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Bibit Siklon Tropis/Sirkulasi Siklonik dan di sepanjang low level jet/konvergensi/konfluensi," tulis BMKG.

Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, dan sebagian besar Papua.

Lihat Juga :
Fenomena Atmosfer Global Bertemu, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knots terpantau di Teluk Thailand, Laut Flores, Laut Timor, Laut Banda, dan Laut Arafura, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

"Secara umum, kombinasi fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan cuaca signifikan dalam periode 3-9 September 2024," demikian keterangan lembaga.

Daftar wilayah berpotensi hujan sedang - lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh
- Sumatra Utara
- Sumatra Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Sumatra Selatan
- Bengkulu
- Lampung
- Jawa Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan
- Papua
- Papua Selatan

Daftar wilayah berpotensi angin kencang:

- Sumatra Selatan
- Jawa Timur
- NTT
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Selatan
- Gorontalo
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan

(tim/dmi)

Read more