mainslot888

2024-10-07 23:45:58  Source:mainslot888   

mainslot888,erek2 42,mainslot888Jakarta, CNN Indonesia--

Kelompok Hizbullah menyatakan telah menembak jatuh sebuah drone Israelyang beroperasi di Lebanon pada Senin (10/6). Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pun telah mengonfirmasi serangan tersebut.

Dilaporkan CNN, kelompok Islam Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon mengeluarkan pernyataan tentang insiden tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka melakukan serangan terhadap pesawat tak berawak Israel "untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza."

IDF kemudian menyatakan bahwa dua drone lainnya juga telah menyeberang ke Israel utara dari Lebanon pada hari Senin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Jenderal Pasukan Khusus Iran Tewas Dibunuh Israel di Suriah
  • Jenderal Iran Dibunuh Israel sampai Netanyahu Mau Habisi Hizbullah
  • Hizbullah Klaim Sukses Gempur Iron Dome Israel

Dalam pernyataan sebelumnya pada hari Senin, IDF juga menguraikan bahwa "banyak peluncuran rudal anti-tank teridentifikasi" ke beberapa wilayah di Israel utara.

Mereka juga mengatakan artileri IDF ditembakkan untuk "menghilangkan ancaman" di wilayah Salhani, Ayta ash Shab dan Hanine di Lebanon selatan.

5 warga terluka

Laporan Anadolu menyebut lima warga Israel terluka akibat jatuhnya drone di Dataran Tinggi Golan. Warga banyak menghirup asap kebakaran imbas insiden tersebut.

Radio Tentara Israel mengatakan Rumah Sakit Ziv di kota Safed merawat lima warga Israel setelah kebakaran, dan menggambarkan situasi mereka stabil.

Pernyataan militer menyebutkan dua drone dari Lebanon mendarat di sebuah daerah di Dataran Tinggi Golan bagian utara.

Menurut pernyataan itu, tentara menembakkan rudal intersepsi ke arah drone tersebut, yang menyebabkan kebakaran di Safed.

Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah, yang merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada tahun 2006.

Ketegangan perbatasan terjadi di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 37.100 orang sejak serangan besar oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.

(pua/pua)

Read more