rekapan hk 2016 sampai 2022

2024-10-08 03:35:52  Source:rekapan hk 2016 sampai 2022   

rekapan hk 2016 sampai 2022,statistik atalanta vs fiorentina,rekapan hk 2016 sampai 2022Jakarta, CNN Indonesia--

Sandi Butar Butar, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok buka suara terkait video 'room tour' yang mengeluhkan gergaji mesin hingga rem tangan mobil damkar tidak berfungsi dengan baik.

Sandi mengaku alasan dirinya membuat video tersebut karena sudah jengah dengan keluhan masyarakat. Ia menyebut kerap kali masyarakat yang meminta bantuan ke petugas damkar melakukan komplain.

"Kalau untuk alasan saya ya karena memang dari tahun 2015 sampai sekarang saya kerja begahjuga ya, kita dapat komplain dari masyarakat. Terus kita udah bilang pimpinan, tapi pimpinan kayak cuek saja gitu," kata Sandi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (22/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Wakil Walkot Depok Bakal Bina Petugas Damkar Pembuat Video Room Tour

Sandi menjelaskan kerusakan alat itu cukup berdampak pada kinerja atau tugas dari petugas damkar. Misalnya soal alat senso (gergaji mesin) yang tidak memadai.

"Berdampak banget sama seperti senso itu kita di UPT Cimanggis, bahkan di UPT-UPT lainnya kita juga banyak saksi dari masyarakat, tanya aja, ada masyarakat yang komplain ke sini mengenai pohon tumbang, kemarin musim hujan angin kenceng banyak yang roboh, kita enggak ada senso," ucap dia.

Di sisi lain, Sandi turut menyoroti pernyataan Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok Imam Budi Hartono yang meminta aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN di Depok tidak membawa permasalahan keluar dari lembaga.

"Ini kan lembaga negara, duit dari rakyat, ya rakyat harus tahu dong, kecuali lembaga yang pribadi, perusahaan pribadi itu kan duit pribadi, kalau ini kan duit rakyat," ujarnya.

Lebih lanjut, Sandi mengaku hingga saat ini dirinya masih bertugas seperti biasa setelah video room tour itu menjadi viral. Ia juga menyatakan tak ada sanksi yang ia terima buntut video tersebut.

Namun, Sandi mengungkapkan dirinya dan tiga orang lainnya akan dipanggil untuk menjalani proses pembinaan pada Selasa (23/7) besok.

"Bukan pemeriksaan sih, tapi pembinaan, itu teguran secara halus, apa yang harus dibina dari saya dan teman-teman, orang bener kok, kan gitu, menyuarakan kebenaran masa kita dibina gitu," katanya.

Lihat Juga :
Viral Room Tour Damkar Depok, Petugas Beberkan Alat-alat Rusak

Sebelumnya, video memperlihatkan petugas Damkar Kota Depok mengeluhkan gergaji mesin dan rem tangan mobil tidak berfungsi maksimal.

Dari video yang dilihat, Kamis (18/7), terlihat petugas damkar 'room tour' memvideokan satu per satu alat operasional yang tidak maksimal. Pertama, dia mengeluhkan 2 gergaji mesin yang rusak.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang room tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silakan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi sensor kami rusak," kata petugas damkar, Sandi, dalam video tersebut.

Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin menjelaskan pemeliharaan unit dilakukan secara berkala. Adnan kemudian mengakui perihal gergaji mesin uang rusak. Dia mengatakan apabila petugas meminta pertolongan, bisa meminta tolong juga untuk ditangani DLHK.

"Memang gergaji sedang rusak, tetapi apabila minta pertolongan misalkan pohon tumbang, maka leading sector ada DLHK, kita bisa juga menyampaikan kepada DLHK," ujar Adnan saat dihubungi.

Adnan juga menjelaskan soal mobil damkar yang dikeluhkan. Dia mengaku ada kendala kedatangan spare part mobil Damkar.

Dia juga mengatakan tak semua mobil damkar di UPT itu rusak. Dia menyebutkan masih ada mobil yang siap untuk digunakan.

(dis/fra)

Read more