goalarab

2024-10-08 00:27:26  Source:goalarab   

goalarab,rans4d rtp,goalarabJakarta, CNN Indonesia--

Milisi Yaman, Houthi, menyatakan akan tetap melanjutkan untuk menyerang kapal yang berafiliasi dengan Israeldi Laut Merah.

Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam menegaskan sikap kelompok itu setelah Amerika Serikat dan Inggris menggempur Yaman.

Lihat Juga :
Negara Tetangga RI Umumkan Darurat Nasional 14 Hari, Ada Apa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, AS dan Inggris menggempur Yaman pada Jumat dini hari waktu setempat. Gempuran ini terjadi usai Houthi menembakkan 21 rudal dan drone ke kapal perang AS di Laut Merah.

Serangan negara Barat mengenai beberapa situs penting seperti Pangkalan Udara Al Dailami di Ibu Kota Sanaa, sejumlah bandara, hingga markas militer di Saada.

Houthi kemudian membalas serangan itu dengan menggempur kapal AS dan Inggris di Laut Merah.

Lihat Juga :
Yaman Diserbu, Houthi Bombardir Kapal Perang AS-Inggris di Laut Merah

Wakil Menteri Luar Negeri Yaman versi Houthi, Hussein Al Ezzi, memperingatkan AS dan Inggris akan menghadapi ganjaran atas agresi mereka.

"Amerika dan Inggris harus bersiap membayar biaya yang mahal dan menanggung semua konsekuensi mengerikan ini," ucap Al Ezzi.

Sejumlah pihak menilai serangan AS dan Inggris menandai eskalasi baru perang Hamas vs Israel sejak 7 Oktober lalu.

Lihat Juga :
4 Negara Ikut AS-Inggris Gempur Yaman, Ada Negara Arab dan Tetangga RI

Sejak agresi Israel ke Palestina, Houthi mengklaim turut membantu Hamas dengan menyerang Negeri Zionis itu.

(isa/bac)

Read more