nmax toto

2024-10-08 04:22:55  Source:nmax toto   

nmax toto,exynos 7870 octa setara dengan,nmax toto

Mempawah, CNBC Indonesia -Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Selasa (24/09/2024), meresmikan injeksi bauksit perdana untuk proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang berlokasi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Smelter ini terbagi ke dalam dua fase dengan total investasi hingga US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 25,67 triliun (asumsi kurs Rp 15.100 per US$), terdiri dari US$ 900 juta untuk fase pertama dan US$ 800 juta untuk fase kedua.

Fase pertama SGAR Mempawah ini dibangun dengan kapasitas produksi alumina hingga 1 juta ton per tahun.

SGAR Fase 1 merupakan proyek strategis nasional dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID atau PT Mineral Industri Indonesia (Persero) dan group melalui anak usaha PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), yakni PT Borneo Alumina Indonesia (BAI).

Dengan beroperasinya SGAR ini, maka ini menandakan RI memiliki proyek hilirisasi bauksit terintegrasi hingga produk hilir berupa aluminium.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, ini merupakan pencapaian penting dalam industri mineral logam di Tanah Air. Dengan peresmian injeksi bauksit perdana proyek SGAR ini, maka ini menjadikan proyek terintegrasi dari hulu hingga ke hilir, dari mulai penambangan bauksit hingga nanti diolah menjadi alumina untuk kemudian bisa dikirim untuk bahan baku aluminium yang akan diproduksi Inalum.

"Kita dapat berkumpul menghadiri peresmian injeksi bauksit pertama proyek smelter alumina sekaligus pemenuhan janji kami pada Maret lalu yang juga telah waktu itu melalui penilaian langsung. Pengoperasian SGAR pencapaian penting dalam industri mineral logam Indonesia. Syukur Presiden, kita di MIND ID sudah dengan peresmian hari ini bisa melakukan integrasi hulu ke hilir. Lengkap dari bauksit menjadi alumina dan aluminium, sehingga kita siap menyumbangkan produk ini bagi pengembangan ekonomi nasional," tutur Hendi saat peresmian injeksi bauksit perdana SGAR Fase 1 di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (24/09/2024).

Setelah fase 1 ini, perusahaan akan melanjutkan untuk mengerjakan proyek fase kedua dengan kapasitas produksi alumina juga sebesar 1 juta ton per tahun.

Untuk itu, pihaknya pun memohon dukungan pemerintah daerah untuk memperlancar investasi di fase berikutnya ini, baik dari sisi perizinan, pembebasan lahan, dan sebagainya.

"Tapi dengan visi kita melakukan hilirisasi bauksit penuh juga ingin membantu pemerintah meringankan beban devisa, kita akan meningkatkan produksi aluminium mencapai 900 ribu ton, sehingga diperlukan bahan baku tambahannya, makanya kita siap menambah 1 juta ton (alumina) lagi," jelasnya.

"Bagi Gubernur dan Bupati, kami mohon dukugannnya lagi karena selain kapasitas produksi, kita perlu dukungan dari sisi pembebasan tanah, perizinan yang diperlukan. Kita sudah desain fase 1 hanya makan 100 ha. Tapi dari 500 ha, untuk fase 2. Dan nanti ada smelter aluminium 600 ribu ton. Dengan terintegrasinya ini diharapkan daya saing bertambah karena logistik infrastruktur menjadi mudah, sehingga nanti produk siap pasar juga bisa dikirim dari pelabuhan Kijing," tutunya.

"Tapi juga kita harap seandainya ada perluasan KEK tentu pabrik industri di hilir, otomotif, bahan bangunan, itu bisa bertumbuh kembang di sini, sehingga terjadi pemerataan kegiatan ekonomi yang lebih baik," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk memproduksi 1 jula ton alumina ini dibutuhkan bahan baku 3,3 juta ton bauksit per tahun.

"Akan tetapi visi Bapak kita pegang penuh komitmennya karena kalau sampai jadi semuanya kan menghemat US$ 3,5 miliar devisa per tahun dari pengurangan impor aluminium," ucapnya.

Kedua, lanjutnya, akan ada penciptaan output keekonomian lebih dari Rp 150-an triliun.

"Dan kalau kita analisis perhitungan penambahan lapangan kerja karena nanti bahan baku bisa sampai total di industri hilir bisa 90 ribuan (tenaga kerja). Jadi suatu nilai tambah yang besar. Jadi mimpi dan visi Bapak kita dukung penuh. Jadi, dengan itu kami cukupkan laporan kami. Akan selalu kami mohon dukungan dan doa dari Presiden, Menteri, pejabat, baik Gubernur Bupati, Pangdam, Danrem," tandasnya.

Baca:
Sah! Jokowi Injeksi Bauksit Perdana Pabrik Alumina di Mempawah

SGAR Fase 1 ini nantinya menghubungkan rantai pasokan antara mineral bijih bauksit di Kalimantan Barat yang di produksi PT Aneka Tambang Tak (ANTM) dan smelter aluminium Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.

Injeksi mineral bijih bauksit merupakan rangkaian pertama dalam proses produksi alumina dengan target produksi alumina pertama yang direncanakan pada bulan November 2024. Proses commissioning atau uji coba akan dilakukan bertahap dengan kenaikan produksi bertahap atau ramp up production hingga Desember 2024.

Proyek SGAR Fase 1 direncanakan akan memasuki tahapan produksi penuh alumina pada kuartal I-2025, dengan target commercial operation date (COD) atau operasi komersial pada akhir Februari 2025 mendatang.

Proyek SGAR Fase 2 merupakan ekspansi dari Proyek SGAR Fase 1 yang juga akan berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat dan juga akan memiliki kapasitas produksi alumina hingga sebesar 1 juta ton per tahun dengan target operasi pada 2028.

Melalui pengoperasian Proyek SGAR Fase 1 dan Fase 2, produksi alumina domestik akan meningkat menjadi sebesar 2 juta ton per tahun dengan penyerapan mineral bijih bauksit hingga mencapai 6 juta ton per tahun.

Hal ini sejalan dengan rencana aksi korporasi Inalum dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi aluminiumnya hingga mencapai 900.000 ton per tahun.

Sebagai tambahan, smelter aluminium Inalum saat ini memiliki kapasitas produksi aluminium hingga sebesar 275.000 ton per tahun yang seluruhnya diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan aluminium domestik.

Namun kebutuhan aluminium dalam negeri saat ini mencapai 1,2 juta ton per tahun dan sejak tahun 2018 hingga tahun 2023, pemenuhan aluminium dalam negeri masih didominasi oleh produk impor dengan porsi impor sebesar 56% dan pasokan dari Inalum sebesar 44% pada tahun 2023.

Baca:
Smelter Alumina Mempawah Beroperasi, RI Bisa Hemat Devisa Rp53 Triliun

(wia) Saksikan video di bawah ini:

Video: Proyek Hilirisasi Bauksit-Aluminium Terintegrasi Pertama di RI

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Menghitung Hari, Jokowi Bakal Resmikan Smelter Bauksit Antam-Inalum

Read more