grub123

2024-10-08 01:37:48  Source:grub123   

grub123,good togel login,grub123

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Iran Masoud Pezeshkian memperingatkan dunia bahwa Israel ingin menyeret wilayah Timur Tengah ke dalam perang besar-besaran. Ia menyebut Israel telah memprovokasi Iran untuk bergabung dalam konfliknya dengan Hizbullah dari Lebanon.

"Kami tidak ingin menjadi penyebab ketidakstabilan di Timur Tengah karena konsekuensinya tidak dapat diubah," katanya pada Senin (23/9/2024), berbicara kepada wartawan setelah kedatangannya di New York untuk menghadiri Majelis Umum PBB, seperti dikutip Reuters.

"Kami ingin hidup dalam damai, kami tidak menginginkan perang," tambahnya. "Israel-lah yang berusaha menciptakan konflik habis-habisan ini."

Baca:
Israel Cipatakan 'Gaza Baru' di Lebanon, Begini Reaksi Dunia

Pezeshkian kemudian menuduh masyarakat internasional bungkam dalam menghadapi apa yang disebutnya "genosida Israel" di Gaza.

Seruan Pezeshkian untuk menyelesaikan konflik Timur Tengah melalui dialog muncul setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara yang intens terhadap Hizbullah pada Senin. Serangan ini menjadi paling mematikan di Lebanon dalam hampir setahun konflik antara Israel dan kelompok yang didukung Teheran tersebut.

"Kami akan membela kelompok manapun yang membela hak-haknya dan dirinya sendiri," kata Pezeshkian saat ditanya apakah Iran akan memasuki konflik antara Israel dan Hizbullah. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Serangan udara Israel di Lebanon pada Senin telah menewaskan hampir 500 orang, serta melukai lebih dari 1.600 orang lainnya. Israel mengatakan pasukan mereka menyerang 1.300 "target teroris" Hizbullah di negara tersebut.

Baca:
Konflik Israel vs Hizbullah Ungkap Sejarah Perang Bayangan 40 Tahun

Serangan ini menandai bukan hanya jumlah korban tewas tertinggi tahun ini, tetapi juga merupakan hari paling mematikan dalam konflik dengan Israel sejak perang 34 hari antara kedua negara pada tahun 2006.

Pezeshkian sendiri telah berulang kali menegaskan sikap anti-Israel Iran dan dukungannya terhadap gerakan perlawanan di seluruh wilayah tersebut sejak menjabat bulan lalu.

Ketika ditanya apakah Iran akan membalas pembunuhan pemimpin kelompok militan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, di wilayahnya pada akhir Juli, Pezeshkian mengatakan, "Kami akan menanggapi pada waktu dan tempat yang tepat, dengan cara yang tepat".

Pezeshkian juga mengatakan "kami diberitahu bahwa dalam seminggu akan ada perjanjian gencatan senjata" antara Israel dan Hamas yang didukung Iran, "tetapi minggu itu tidak pernah tiba dan sebaliknya Israel terus memperluas serangannya."


(luc/luc) Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Iran Ajak Negara Muslim Bersatu Hentikan Israel

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Israel Siapkan Serangan Balik untuk Hizbullah Setelah Insiden di Golan

Read more