jerapah no togel

2024-10-08 04:12:55  Source:jerapah no togel   

jerapah no togel,erek-erek 78,jerapah no togel

Jakarta, CNBC Indonesia -Pergerakan rupiah potensi lanjutkan penguatan setelah semalam Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed menurunkan suku bunga.

Melansir dari Refinitiv, mata uang Garuda pada perdagangan Rabu kemarin (18/9/2024) ditutup di Rp15.330/US$, nilai ini setara dengan penutupan sehari sebelumnya. Rupiah masih berkutat pada level Rp15.300/US$-an.

Nilai tukar rupiah bergerak merespon BI yang memangkas suku bunga acuan atau BI Rate pada September 2024. BI rate ditetapkan menjadi 6% dari sebelumnya 6,25%.

Sementara suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%.

Demikianlah disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/9/2024).

Pemangkasan suku bunga ini adalah yang pertama sejak Februari 2021. BI mengerek suku bunga sebesar 275 bps sepanjang Agustus 2022-April 2024 sebelum menahannya pada Mei, Juni, Juli, dan Agustus 2024.

Baca:
Era Suku Bunga Tinggi Selesai, Saatnya Investor Pesta Pora?

Tak hanya BI, semalam The Fed membuat kejutan dengan memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,0% pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Pemangkasan sebesar 50 bps lebih besar dibandingkan ekspektasi pasar yang hanya 25 bps. Pemangkasan ini merupakan yang pertama sejak Maret 2020 atau empat tahun lalu saat awal pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, The Fed mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli 2023. Mereka kemudian menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada September 2023-Agustus 2024 atau lebih.

The Fed meyakini inflasi AS sudah bergerak menuju target kisaran mereka di angka 2% sehingga memangkas suku bunga. Namun, faktor utama dari pemangkasan sebesar 50 bps adalah tingkat pengangguran AS yang melambung.

"Mengingat kemajuan dalam inflasi dan keseimbangan risiko, Komite memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 bps," tulis The Fed dalam website resmi mereka.

Teknikal Rupiah

Secara teknikal pergerakan rupiah masih dalam tren penguatan mengikuti garis rata-rata selama 20 jam. Penguatan terdekat yang patut dicermati ada di support Rp15.300/US$ yang diambil dari low candle intraday Rabu kemarin (18/9/2024).

Sementara itu, untuk mengantisipasi adanya pembalikan arah melemah bisa diperhatikan resitance di Rp15.360/US$ yang ditarik dari garis rata-rata selama 50 jam atau Moving Average/MA 50.

Pergerakan rupiah melawan dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn) Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Dolar AS ke Bawah Rp15.000 di Akhir Tahun? Ini Syaratnya

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Rupiah Anjlok buat Money Changer Antre, Segini Harga Jualnya

Read more