kejutogel

kejutogel,nama futsal keren dan artinya,kejutogelJakarta, CNN Indonesia--

Negara anggota Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) Mongolia ogah mematuhi ICC untuk menangkap Presiden RusiaVladimir Putin.

Mongolia malah menggelar 'karpet merah' untuk menyambut kedatangan Putin sebagai salah satu tamu negaranya.

Lihat Juga : Agenda Lengkap Paus Fransiskus di Indonesia Hari Ini

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin atas kejahatannya memerintahkan Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

Semua negara anggota ICC pun diwajibkan menjalankan perintah itu jika buronan ICC melakukan kunjungan ke negara tersebut. Namun, Mongolia yang merupakan negara anggota memilih tidak mau menjalankan perintah ICC tersebut.

Lihat Juga : Remaja Curhat Perundungan-Pembakaran Tempat Ibadah ke Paus Fransiskus

Pihak Ukraina pun menyatakan kemarahan atas sikap Mongolia yang ogah mematuhi ICC.

"Hari ini, Putin mempermalukan Mongolia secara sinis menggunakan itu sebagai alat tawar-menawar dalam permainan geopolitiknya," tutur Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin di akun X.

"Dengan menolak menangkap Putin, Mongolia telah membahayakan posisi mereka di internasional."

Lihat Juga : Paus Fransiskus Pakai Sepatu Tua 'Lusuh' saat di RI, Apa Alasannya?

Juru bicara Uni Eropa menyatakan menyayangkan sikap Mongolia "yang tidak memenuhi kewajiban" sebagai anggota ICC di bawah Statuta Roma.