Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan injeksi bauksit perdana untuk proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang berlokasi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Selasa (24/09/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Smelter ini terbagi ke dalam dua fase dengan total investasi hingga US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 25,67 triliun (asumsi kurs Rp 15.100 per US$), terdiri dari US$ 900 juta untuk fase pertama dan US$ 800 juta untuk fase kedua. (Foto: Istimewa)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan injeksi bauksit perdana untuk proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang berlokasi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Selasa (24/09/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Fase pertama SGAR Mempawah dibangun dengan kapasitas produksi alumina 1 juta ton per tahun. Proyek strategis nasional ini dikelola oleh Holding BUMN Pertambangan MIND ID melalui anak usaha PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), yaitu PT Borneo Alumina Indonesia (BAI). (Foto: Istimewa)
Dengan beroperasinya SGAR ini, maka ini menandakan RI memiliki proyek hilirisasi bauksit terintegrasi hingga produk hilir berupa aluminium. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menyatakan bahwa peresmian injeksi bauksit perdana proyek SGAR adalah pencapaian penting dalam industri mineral logam di Indonesia. Proyek ini terintegrasi dari hulu ke hilir, mulai dari penambangan bauksit hingga pengolahan menjadi alumina untuk bahan baku aluminium yang akan diproduksi oleh Inalum. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Setelah fase 1 ini, perusahaan akan melanjutkan untuk mengerjakan proyek fase kedua dengan kapasitas produksi alumina juga sebesar 1 juta ton per tahun. Untuk itu, pihaknya pun memohon dukungan pemerintah daerah untuk memperlancar investasi di fase berikutnya ini, baik dari sisi perizinan, pembebasan lahan, dan sebagainya. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan injeksi bauksit perdana untuk proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang berlokasi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Selasa (24/09/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
SGAR Fase 1 akan menghubungkan rantai pasokan bauksit dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di Kalimantan Barat ke smelter aluminium Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara. Proyek ini direncanakan memasuki produksi penuh alumina pada kuartal I-2025, dengan target operasi komersial (COD) pada akhir Februari 2025. (Foto: Istimewa)
Proyek SGAR Fase 2 adalah ekspansi dari Fase 1 yang berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat, dengan kapasitas produksi alumina hingga 1 juta ton per tahun dan target operasi pada 2028. Dengan pengoperasian Fase 1 dan Fase 2, produksi alumina domestik akan meningkat menjadi 2 juta ton per tahun, dengan penyerapan bauksit mencapai 6 juta ton per tahun. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
