variasi777

2024-10-08 01:47:44  Source:variasi777   

variasi777,rajabandot junior,variasi777Yogyakarta, CNN Indonesia--

Duta Besar Inggrisuntuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins menyebut invasi Rusia di Ukraina telah bikin repot agenda G20secara keseluruhan, termasuk Pertemuan Pertama Menteri Kesehatan di Sleman, DI Yogyakarta, Senin (20/6) kemarin.

"Kami sangat menyesalkan bahwa agresi Rusia yang illegal dan tidak beralasan terhadap Ukraina telah membuat agenda Presidensi G20 menjadi sangat sulit," kata Jenkins di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (21/6).

Lihat Juga :
Mahathir Mohamad: Malaysia Harusnya Klaim Singapura dan Kepulauan Riau

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video CNN]

"Dan disinformasi, kebohongan yang disebarkan Rusia tentang invasi brutal mereka di Ukraina, membuat semuanya sangat sulit," tuturnya lagi.

Bagaimanapun, pihaknya berkomitmen terus mendukung Presidensi Indonesia demi mencapai tujuan awal dari G20 ini. Meski, pada prosesnya sulit untuk berjalan mulus.

"Kami juga menyadari bahwa hal ini tidak bisa dijalankan seperti biasa terutama dalam menghadapi perang Rusia, dan selama mereka masih menginvasi Ukraina yang adalah sebuah negara yang berdaulat," ujar Jenkins.

Lihat Juga :
Kenapa Sungai di Swiss Termasuk Aare Berwarna Hijau Kebiruan?

Rusia sendiri turut mengirimkan delegasinya ke Pertemuan Pertama Menteri Kesehatan di Hotel Marriot, Sleman, DIY, Senin (20/6) kemarin. Delegasi itu tak lain ialah Pejabat Kementerian Kesehatan, Oleg Salagay.

Dalam acara kemarin, Oleg sempat menuduh anggota G20 mempolitisasi diskusi soal kesehatan tersebut. Sebab, dalam rapat itu, sejumlah negara menilai invasi Rusia membuat sistem kesehatan Ukraina menjadi kacau.

"Kami minta kolega kami agar tak mempolitisasi pembicaraan kesehatan G20 dan tetap dalam mandat kita dan membahas perawatan kesehatan," kata Salagay dalam rapat tersebut.

Invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari lalu terus membayangi pertemuan G20 tahun ini yang akan berlangsung di Bali pada Oktober mendatang.

Indonesia, yang saat ini memegang Presidensi G20, terus berupaya menjaga kelompok itu tetap kompak di tengah kecaman sebagian anggota terhadap tingkah Rusia ke Ukraina.

Lihat Juga :
Alasan Mahathir Minta Malaysia Klaim Singapura-Kepulauan Riau

Negara Barat anggota G20 seperti Amerika Serikat, Prancis, Inggris, hingga Australia, mendesak Indonesia memboikot keikutsertaan Rusia di G20 tahun ini.

Dalam rapat Menkes G20 hari ini, AS, Inggris, Australia, dan Kanada bahkan mendesak Rusia mengakhiri agresinya ke Ukraina.

Wakil Menkes AS, Andrea Palm, mengatakan invasi Rusia "secara langsung bertentangan dengan tujuan perawatan kesehatan G20 dan tujuan kami untuk mempromosikan kesehatan global."

(kum/bac)

Read more