komunitas toto

2024-10-08 03:40:03  Source:komunitas toto   

komunitas toto,buku mimpi 2d 86,komunitas totoJakarta, CNN Indonesia--

Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad memicu kontroversi karena menyebut Malaysiaseharusnya mengklaim Kepulauan Riau. Pernyataan ini menambah panjang daftar ocehan kontroversial Mahathir.

Sepanjang kepemimpinannya pada 1981 hingga 2003, kemudian berlanjut di tahun 2018, Mahathir kerap melontarkan pernyataan kontroversial, bahkan setelah ia turun takhta.

Berikut deret komentar eks PM itu yang menjadi sorotan publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
2 Klarifikasi Mahathir usai Serukan Malaysia Harusnya Klaim Kepri

Berdasarkan sejarah, memang wilayah Kesultanan Melayu di masa lampau memang meliputi Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatra Barat.

Namun, sejak negara Barat datang, sejarah berubah. Inggris merebut wilayah yang kini disebut Indonesia, sementara Inggris mengklaim wilayah yang sekarang bernama Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Mahathir kemudian mengklarifikasi bahwa ia hanya hanya berusaha menunjukkan ironi bangsa Malaysia sangat khawatir usai kehilangan wilayah bebatuan kecil seukuran meja seperti Batu Puteh, tetapi biasa saja kala wilayah yang jauh lebih besar diambil.

2. Malaysia Tertinggal dari RI-Afrika

Mahathir juga sempat memicu kontroversi karena mengakui Malaysia cukup tertinggal dari Indonesia dan Afrika pada Februari lalu.

"Saya siap menerima bahwa dari sisi pembangunan, Malaysia belakangan ini tertinggal dari Indonesia dan Vietnam," kata Mahathir di Twitter.

[Gambas:Video CNN]

Ia terkejut ketika mengetahui bahwa pembangunan Malaysia berada di belakang beberapa negara Afrika.

"Kami [Malaysia] tak siap menggunakan teknologi terkini untuk mencapai efisiensi dan membatasi korupsi. Kami menolak teknologi ini karena dapat mengungkap perbuatan salah para anggota parlemen kami," ujar Mahathir.

Ia kemudian berujar, "Mereka [Afrika] berada di depan kita. Tentu saja tak perlu merasa malu karena kita disalip oleh negara Afrika."

Lanjut baca di halaman berikutnya...

3. Berkomentar Bernada Rasisalisme

Mahathir juga dilaporkan melontarkan komentar berbau rasisme dengan mengidentikkan etnis China dengan sumpit.

"Warga China makan dengan sumpit. Mereka tak makan dengan tangan. Mereka belum mengadopsi cara makan orang Malaysia," ujar Mahathir saat peluncuran buku pada Desember 2021 lalu, seperti dikutip The Straits Times.

"Mereka tetap mempertahankan sumpit, yang merupakan identitas dari China, bukan Malaysia, dan banyak hal lain."

Komentar itu sontak menuai banyak kritik, terutama dari komunitas Tionghoa di Malaysia.

Lihat Juga :
Putin Telanjang Dada Menunggang Kuda Jadi Bahan Olok-olok Petinggi G7

4. Muslim Berhak Boleh Orang Prancis

Pada Oktober 2020 lalu, Mahathir menjadi sorotan usai mengatakan bahwa Muslim berhak membunuh warga Prancis.

"Muslim berhak marah dan membunuh jutaan orang Prancis sebagai balasan atas pembantaian di masa lalu," kata Mahathir di Twitter.

Twit itu merupakan tanggapan atas insiden serangan di Prancis yang terjadi di Prancis usai Presiden Emmanuel Macron melontarkan pernyataan menyinggung agama Islam.

Lihat Juga :
Boris Johnson: Dunia Hadapi Bencana Jika Rusia Sukses Invasi Ukraina

5. Presiden Prancis Tak Beradab

Selain mengatakan Muslim berhak marah dan membunuh, Mahathir juga menyebut Presiden Prancis Emmanuel Macron tak beradab.

"Macron tak menunjukkan bahwa dia berada. Dia sangat primitif dalam menyalahkan agama Islam dan Muslim atas pembunuhan guru sekolah yang menghina. Itu tidak sesuai dengan ajaran Islam," ucap dia.

Mahathir menilai Prancis merupakan negara yang melakukan pembantaian besar-besaran, termasuk terhadap umat Muslim.

Read more