mimpi dikejar kejar orang gila

2024-10-08 03:36:53  Source:mimpi dikejar kejar orang gila   

mimpi dikejar kejar orang gila,erek erek sumur,mimpi dikejar kejar orang gila

Jakarta, CNBC Indonesia -Usai Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bergerak atraktif menembus level Rp5.500 per lembar saham.

Pada akhir perdagangan sesi I Kamis (19/9/2024), saham BBRI bertengger di posisi Rp5.500 per lembar, naik 2,80% sejak awal pembukaan. Posisi saham BBRI saat ini menyentuh level tertinggi sejak lima bulan lalu.

Jika ditarik ke belakang, saham BBRI sudah menanjak selama tiga bulan terakhir dengan penguatan sudah lebih dari 34%.

Penguatan saham yang signifikan seiring dengan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga dan kemudian sudah terkonfirmasi pada pertengahan September ini.

Baca:
Saham Bank Himbara Melesat, Investor AS - Korea Rajin Akumulasi!

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) sudah terlebih dahulu memangkas suku bunga sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 6%. Sementara suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%. .

Pemangkasan suku bunga ini adalah yang pertama sejak Februari 2021. BI mengerek suku bunga sebesar 275 bp sepanjang Agustus 2022-April 2024, sebelum kemudian menahannya pada Mei, Juni, Juli, dan Agustus 2024.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 September 2024 memutuskan untuk menurunkan BI-Rate menjadi 6%," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/9/2024).

Setelah BI memutuskan untuk memangkas BI rate, kemudian pada Kamis dini hari waktu Indonesia, kabar baik datang lagi dari The Fed, di mana bank sentral Negeri Paman Sam tersebut memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya. Bahkan yang lebih mengejutkan, pemangkasan kali ini cukup besar atau hard landing yakni sebesar 50 bp menjadi 4,75-5,0%.

Pemangkasan sebesar 50 bp lebih besar dibandingkan ekspektasi pasar yang hanya 25 bp. Pemangkasan ini merupakan yang pertama sejak Maret 2020 atau empat tahun lalu saat awal pandemi Covid-19.

Baca:
5 Saham Ini Gendong IHSG Dekati 7.900

Seperti diketahui, The Fed mengerek suku bunga sebesar 525 bp sejak Maret 2022 hingga Juli 2023. Mereka kemudian menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada September 2023-Agustus 2024 atau lebih.

The Fed meyakini inflasi AS sudah bergerak menuju target kisaran mereka di angka 2% sehingga mereka akhirnya memilih untuk memangkas suku bunga. Namun, faktor utama dari pemangkasan sebesar 50 bp adalah tingkat pengangguran AS yang melambung.

"Mengingat kemajuan dalam inflasi dan keseimbangan risiko, Komite memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 bp," tulis The Fed dalam website resmi mereka.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn) Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Yakin The Fed Bakal Semakin Agresif Pangkas Bunga

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Amit-Amit Suku Bunga BI Naik, Hidup Bisa Makin Susah

Read more