apkpure. come

2024-10-09 02:55:50  Source:apkpure. come   

apkpure. come,erek2 bersetubuh,apkpure. come

Jakarta, CNBC Indonesia- Sebuah jajak pendapat, yang menunjukkan tingkat ketidakpuasan tertinggi terhadap otoritas negara, menyebut dukungan untuk Presiden Vladimir Putin di Rusia telah menurun. Penurunan terjadi pasca mobilisasi parsial ke Ukraina 2 tahun lalu.

Survei dilakukan oleh Pusat Penelitian Opini Publik milik negara (VCIOM) melalui jajak pendapat teleponnya terhadap 1.600 orang dewasa di seluruh negeri yang dilakukan antara 23 Agustus dan 25 Agustus. Jajak pendapat ini memiliki margin kesalahan 1%.

Menurut survei tersebut, tingkat persetujuan Putin adalah 72,4%, turun 4,7% dari dukungan 77,1% yang diperolehnya dalam jajak pendapat antara tanggal 5 Agustus hingga 11 Agustus.

Baca:
Putin Menggila! Rusia Bombardir Kyiv Habis-habisan, NATO Ikut 'Panik'

Institut Studi Perang (ISW) menggambarkan angka tersebut sebagai "penurunan rekor dalam tingkat persetujuan Putin, bahkan di antara lembaga survei Kremlin, sejak dimulainya invasi skala penuh pada Februari 2022."

Jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa ketidakpercayaan terhadap Putin, sebesar 13 persen, berada pada level tertinggi di antara warga Rusia sejak Desember 2023.

Dalam menilai jajak pendapat tersebut, ISW mengatakan bahwa hal itu tidak menunjukkan ketidakpuasan yang nyata di Rusia tetapi mengisyaratkan bahwa Kremlin yakin harus mengakui bahwa ketidakpuasan publik telah meningkat sejak dimulainya operasi Kursk.

Sementara itu, media independen Rusia mengatakan bahwa hasil jajak pendapat tersebut menunjukkan adanya perubahan dalam suasana hati publik terhadap Putin dan otoritas, di tengah serangan Ukraina ke Oblast Kursk Rusia.

Ketika ditanya tentang apakah pemerintah Rusia melakukan pekerjaan dengan baik atau buruk, 28% responden tidak puas. Media daring independen Verstka mencatat bahwa ini adalah angka terendah sejak 30% yang tercatat pada tanggal 6 November 2022, sebulan setelah Putin mengumumkan mobilisasi sebagian untuk menambah pasukan di Ukraina.

"Jumlah responden yang tidak puas mulai bertambah pada bulan Juli dan jumlahnya meningkat pada awal Agustus, ketika pasukan Ukraina menyerbu wilayah Kursk," kata Verstka dalam sebuah unggahan di Telegram, seperti dikutip Newsweek, Senin (2/9/2024).

Baca:
PD 3 di Depan Mata, Rusia Tak Akan Ragu Lagi Gunakan Senjata Nuklir

Dalam melaporkan angka-angka tersebut, kantor berita Agentsvo yang independen mengatakan, "tidak ada penurunan seperti itu pada kedua indikator tersebut sejak dimulainya perang."

Jajak pendapat terpisah antara tanggal 22 dan 28 Agustus oleh Levada Center yang independen di Rusia, menemukan bahwa kepercayaan orang Rusia terhadap Putin adalah 45%, turun tiga poin persentase dari Juli.


(luc/luc) Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Klaim Rebut Kembali 2 Desa Di Kursk, Ukraina Masih "Pede"

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Pasukan Putin Menggila, Rusia Mulai Kuasai Kota Strategis Ukraina

Read more