skor tadi malam indonesia vs thailand

2024-10-08 00:05:55  Source:skor tadi malam indonesia vs thailand   

skor tadi malam indonesia vs thailand,uus slot,skor tadi malam indonesia vs thailandJakarta, CNN Indonesia--

PT Pertamina optimis dapat mengembangkan bisnis Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia melalui persiapan dari sisi teknologi dan finansial, hingga dukungan kebijakan pemerintah.

Keyakinan itu diungkapkan Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, A Salyadi Saputra pada sesi panel "Global and Regional Collaboration Potential on Sustainable Aviation Fuel" di ajang Bali International Air Show 2024, Rabu (18/9) di Ngurah Rai International Airport, Bali.

Salyadi menegaskan, Pertamina sudah siap dengan SAF. Dirinya berharap, pengembangan industri yang akan memberi keuntungan bagi masa depan ini dapat didukung seluruh pihak, termasuk dunia internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, sebagai entitas bisnis yang memiliki kinerja finansial yang sehat dan berkelanjutan. Menurut Salyadi, Pertamina serius mengembangkan bisnis bahan bakar ramah lingkungan.

"Pertamina telah memiliki bahan Biofuel seperti B35 yang sekarang sangat sukses diterapkan di Indonesia dan mungkin berikutnya akan meningkatkannya menjadi B40 atau B50. Dari sisi SAF memiliki keunggulan bahwa pasar Pertamina tidak hanya dalam negeri, namun dapat merambah ke pasar global, dan kita yakin punya keunggulan kompetitif karena Indonesia mempunyai begitu banyak potensi sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan," kata Salyadi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keyakinan senada, bahwa Pertamina memiliki potensial mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan industri aviasi melalui SAF.

Luhut menilai, Indonesia memiliki potensi besar di bisnis SAF. Di sisi lain, bisnis itu juga memerlukan kolaborasi dengan mitra strategis, misalnya perusahaan global.

Untuk itu, Luhut merespons positif atas kolaborasi Pertamina dengan berbagai pihak dalam dan luar negeri, seperti dengan Airbus yang akan menjajaki pengembangan ekosistem SAF di Indonesia.

"Saya yakin satu negara tidak bisa melakukannya sendiri, makanya Pertamina sangat penting bagi Indonesia. Pertamina perusahaan milik negara yang cukup bagus. Kami ingin melihat keterlibatan Pertamina, tapi itu saja tidak cukup. Oleh karena itu kami juga mengundang beberapa negara lain juga seperti organisasi transportasi udara dan perusahaan global seperti Airbus," ujarnya.

(rea/rir)

Read more