moyang 4d

2024-10-07 22:23:20  Source:moyang 4d   

moyang 4d,rumus kuno togel,moyang 4dJakarta, CNN Indonesia--

Amerika Serikat menggempur lewat udara 85 titik di tujuh lokasi di Suriahdan Irak di wilayah yang didukung militan Iran pada Jumat (2/2) waktu setempat.

Serangan ini juga ditengarai bakal menjadi awal dari serangkaian serangan Amerika berskala lebih besar terhadap milisi dukungan Iran yang sebelumnya menyerang pasukan AS di Timur Tengah.

Sebelumnya serangan militan yang didukung Iran menewaskan tiga anggota militer AS dan 40 orang lainnya luka-luka di Yordania.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan pada hari Jumat ini jauh lebih besar dibandingkan serangan sebelumnya terhadap milisi yang didukung Iran selama beberapa minggu terakhir. Sebelumnya serangan AS juga lebih fokus pada penyimpanan senjata atau fasilitas pelatihan.

Pilihan Redaksi
  • Pakar Asing Prediksi Nasib RI Jika Prabowo Menang sampai Iran Ancam AS
  • Lembaga Survei Asing Prediksi Peluang Kemenangan Prabowo
  • Pengamat Asing Soroti Citra Gemoy dan Peluang Prabowo di Pilpres 2024
  • 2 Syarat Inggris Mau Segera Akui Palestina Merdeka, Singgung Hamas

Namun pemerintah AS ingin mencegah dan menghentikan serangan lebih lanjut dan tetap menghindari konflik skala penuh dengan Iran di wilayah yang sudah bergolak akibat agresi Israel di  Gaza.

Komando Pusat AS mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa serangan udara dilakukan di Irak dan Suriah terhadap Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran dan kelompok milisi yang berafiliasi.

"Kita, pasukan militer menyerang lebih dari 85 sasaran, dengan banyak pesawat termasuk pembom jarak jauh yang diterbangkan dari Amerika Serikat. Serangan udara tersebut menggunakan lebih dari 125 amunisi presisi," kata pernyataan itu.

"Fasilitas yang diserang termasuk operasi komando dan kendali, pusat intelijen, roket dan rudal, dan penyimpanan kendaraan udara tak berawak, serta fasilitas rantai pasokan logistik dan amunisi kelompok milisi dan sponsor IRGC yang memfasilitasi serangan terhadap pasukan AS dan Koalisi."

Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu adalah respons awal AS.

"Kami yakin serangan itu berhasil," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby.

Letjen Douglas Sims, direktur Kepala Staf Gabungan, mengatakan bahwa lokasi serangan dipilih dengan rencana bahwa kemungkinan besar akan ada korban jiwa dari IRGC dan personel milisi lainnya.

Serangan itu terjadi segera setelah Biden bertemu dengan anggota keluarga tentara yang tewas di Yordania.

Melansir CNN, pesawat pengebom B-1 yang merupakan pesawat pengebom berat jarak jauh yang dapat mengerahkan senjata presisi dan non-presisi digunakan dalam operasi tersebut.

(tst/vws)

Read more