tiktaktogel tiktak togel

2024-10-08 03:57:54  Source:tiktaktogel tiktak togel   

tiktaktogel tiktak togel,gelas erek erek,tiktaktogel tiktak togelJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bicara soal pemimpin yang sederhana dan rendah hati saat mengisi acara CT Corp Leadership Forum, di Menara Bank Mega, Senin (9/1).

Anwar bicara demikian usai mengalami manis pahit kehidupan selama ini. Anwar yang pernah dipenjara tiga kali mengklaim sangat mengerti arti keadilan sosial, pemerataan, hingga penderitaan.

Lihat Juga :
CSIS: Taiwan Bisa Menang Perang jika Keroyok China bareng AS-Jepang

Anwar sendiri pertama kali dibui saat masih menjadi aktivis pada 1974. Kala itu dia ditahan 20 bulan karena menggelar unjuk rasa menentang kemiskinan dan kelaparan di daerah pinggiran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengalaman-pengalamannya itu lantas membentuk dirinya menjadi sosok yang kuat dan kokoh. Anwar juga menjadi pribadi yang sederhana karena tahu betul bagaimana penderitaan kala diterpa ketidakadilan.

Dalam acara CT Corp Leadership Forum, Anwar mengingatkan bahwa menjadi seorang pemimpin haruslah selalu sederhana. Dia berujar pemimpin mesti mempertahankan prinsip nilai dan akhlak mulia tersebut, termasuk tidak memperkaya diri sendiri dan orang terdekat.

"Menunjukkan kesederhanaan, menunjukkan kebiasaan, mempertahankan prinsip nilai dan akhlak dan menggunakan kuasa tidak untuk memperkaya sanak saudara dan kroni mereka," kata Anwar di forum tersebut.

Lihat Juga :
7 Pesan PM Anwar Ibrahim di CT Corp Leadership Forum soal Pemimpin

Dia juga mengatakan meski dirinya pernah dipenjara, ia tak pernah merasa lebih sengsara dibandingkan rakyatnya di Malaysia.

Sebab kala dipenjara, keluarganya masih bisa makan dan mengenyam pendidikan dengan baik, berbeda dengan kehidupan warganya.

"Sebesar apa pun masalah yang saya hadapi itu masih relatif lebih baik dari penderitaan mayoritas rakyat Malaysia. Mereka memang tidak dipenjara, tapi setidaknya makan minum Azizah (istri Anwar Ibrahim) dan anak-anak masih terkawal. Pendidikan anak-anak masih baik, tidak ada yang terhambat (karena) rekan-rekan membantu. Perjalanan masih terkawal walaupun merasakan tekanan. Berbeda dengan mayoritas rakyat yang (menderita, termasuk) tidak bisa makan," ucapnya.

Lihat Juga :
Ukraina Gempur Balik Rusia: Mereka Langkahi Jasad Teman Sendiri

Anwar lalu mengatakan sikap kerendahhatian bakal memberikan pelajaran penting yang tak pernah putus. Oleh sebab itu, pemimpin yang baik semestinya bisa menerapkan sikap-sikap mulia tersebut.

"Kalau ada satu-satunya hikmah yang mungkin kita terima adalah merendah diri, humility atau atau tawaduk. Karena hikmah tawaduk itu tidak ada batasnya," kata Anwar.

(blq/bac)

Read more