rtp mbak4d

2024-10-07 21:41:58  Source:rtp mbak4d   

rtp mbak4d,ciri ciri bangun persegi panjang,rtp mbak4dJakarta, CNN Indonesia--

Sekitar 40.000 kombatan milisi dari tiga negara Arab dilaporkan telah bersiaga di dekat Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriahyang diduduki Israel.

Puluhan ribu milisi dari tiga negara Arab itu disebut-sebut siap membantu Hizbullah 'menyambut' serbuan pasukan darat Israel.

Lihat Juga :
Alasan Netanyahu Ogah Setop Gempur Lebanon Meski AS Cs Minta Gencatan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat kabar harian Haaretzmelaporkan puluhan ribu milisi dan tentara bayaran itu tiba pada Selasa (24/9) dari sejumlah negara, mulai dari Irak, Yaman, hingga Suriah.

Sumber-sumber dari lembaga militer Israel yang merahasiakan identitasnya mengatakan kepada Haaretz bahwa para milisi tampaknya sedang menunggu panggilan dari kelompok milisi Hizbullah Lebanon untuk bergabung dalam pertempurannya dengan Negeri Zionis.

"[Pasukan ini] sekarang berada di sekitar Dataran Tinggi Golan, menunggu panggilan (dari pemimpin Hizbullah Hassan) Nasrallah untuk bergabung dalam pertempuran," lapor Haaretz, tanpa memberikan bukti apa pun.

"Mereka bukan pejuang elite, bukan juga Pasukan Nukhba. Bagaimana pun kami sudah pernah melihat apa yang bisa dilakukan 2.000-3.000 orang bersenjata ketika mereka menyerang sebuah komunitas," lanjut Haaretz, mengutip sumber-sumber tersebut yang mengacu pada serangan kelompok milisi Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi, baik dari Suriah, Hizbullah, maupun Israel.

Seorang pejabat keamanan Israel yang ingin anonim menegaskan Tel Aviv, jika diperlukan, bakal mengirim pesan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad bahwa Israel tak senang dengan kehadiran ribuan kombatan di kawasan tersebut, demikian dilaporkan Anadolu Agency.

Hizbullah dan Israel terlibat konflik bersenjata intens selama beberapa waktu belakangan.

Lihat Juga :
Cari Ribut, Rudal Antarbenua China Jatuh Dekat Wilayah Prancis

Konflik keduanya meruncing terutama setelah ribuan pager dan perangkat elektronik meledak di seluruh Lebanon pada 17 dan 18 September. Hizbullah menuding Israel dalang di balik ledakan. Israel hingga kini bungkam.

Ledakan gadget itu sendiri menewaskan sedikitnya 39 orang dan melukai nyaris 3.000 orang.

Hizbullah dan Israel pun saling serang dengan meluncurkan rentetan roket dan pesawat nirawak.

Pada Senin (23/9), serangan brutal Israel di sejumlah wilayah Lebanon pun menewaskan lebih dari 700 orang. Jumlah tersebut akumulasi hingga hari ini, di mana serangan Negeri Zionis terus berlanjut di Lebanon.

Lihat Juga :
Warga Korut Muak Lagu Pujian Kim Jong Un, Kongko Lansia Sampai Bubar

Ini merupakan serangan paling mematikan bagi Lebanon sejak konflik keduanya pecah pada 2006 silam. Puluhan ribu orang sampai-sampai melarikan diri dari Lebanon selatan, wilayah yang paling disasar Israel karena merupakan markas Hizbullah.

Masyarakat Israel di perbatasan Israel-Lebanon juga banyak yang telah melarikan diri, bahkan sejak agresi Israel di Jalur Gaza pecah Oktober 2023 lalu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bakal terus menyerang Hizbullah sampai para penduduk di perbatasan kembali pulang dengan selamat ke rumah mereka.

(blq/bac)

Read more