mobil nowgoal

2024-10-08 03:58:54  Source:mobil nowgoal   

mobil nowgoal,link alternatif dewa togel,mobil nowgoalJakarta, CNN Indonesia--

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebut reshuffleatau perombakan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) menjadi kesempatan Presiden Joko Widodo untuk mengontrol orang-orang di Pemerintahan Prabowo Subianto.

"Kami anggap bahwa ini merupakan suatu peristiwa politik dan menjadi eventatau kesempatan dari Pak Jokowi untuk mengkonsolidir kekuasaannya, kekuatannya dalam rangka mengontrol orang-orangnya pada pemerintahan yang akan datang," kata Djarot dalam konferensi pers di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/8).

Djarot pun mempertanyakan alasan perombakan Menkumham dilakukan di menit-menit akhir jelang transisi pemerintahan ke Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena pengesahan kepengurusan partai harus melalui Kemenkumham," ujarnya.

"Apakah Pak Yasonna diberhentikan karena sebagai kader partai, beliau kemarin mengikuti acara deklarasi di Medan yaitu deklarasi untuk mencalonkan Edy Rahmayadi," imbuh Djarot.

Djarot menyebut pengambilan keputusan strategis itu akan menjadi beban bagi pemerintahan selanjutnya.

"Oleh karena itu kita juga mempertanyakan apakah reshufflekabinet itu juga hasil dari Pak Jokowi dengan presiden terpilih yaitu Pak Prabowo?" tanya Djarot.

Sebab, kata dia, Prabowo tidak terlihat menghadiri acara pelantikan di Istana Negara Jakarta pagi tadi.



Duga reshuffle Menkumham agar Golkar dan PKB bisa dikendalikan Jokowi

Lebih lanjut, Djarot menduga penggantian Menkumham dilakukan agar Partai Golkar dan PKB berada di bawah kendali Jokowi.

Hal itu lantaran Kemenkumhan memiliki wewenang untuk mengesahkan susunan kepengurusan partai politik di tingkat pusat.

"(Jokowi) mengontrol ya. Karena sebelum 20 Oktober hampir semua partai mengadakan pemilihan kepengurusan tingkat pusat. Ada Muktamar, Munas, Nasdem juga, PAN juga. Artinya, kami menduga pasti ada kaitannya dengan persoalan seperti itu," kata Djarot.

Lihat Juga :
Curiga Faisal Basri soal Alasan Jokowi Angkat Bahlil Jadi Menteri ESDM

Presiden Jokowi melantik sejumlah menteri dan wakil menteri baru di Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (19/8).

Selain jajaran menteri dan wakilnya, Jokowi juga mengangkat sejumlah kepala lembaga baru, termasuk lembaga yang baru dibentuk yaitu Badan Gizi Nasional.

Mereka yakni, Menkumham Supratman Andi Agtas mengganti Yasonna dari PDIP. Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani menggantikan Bahlil Lahadalia, keduanya dari tim pemenangan Prabowo. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menggantikan Arifin Tasrif, profesional.

Lalu ada Wamenkominfo Angga Raka Prabowo, orang dekat Prabowo yang mengisi posisi baru. Kepala BPOM Taruna Ikrar menggantikan Rizka Andalusia. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana sebagai lembaga baru yang dibentuk Presiden.

Terakhir, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Dia sebelumnya masuk dalam jajaran juru bicara TKN Prabowo-Gibran.

(lna/isn)

Read more