results sdy 2023

2024-10-08 00:23:33  Source:results sdy 2023   

results sdy 2023,erek 78 2d,results sdy 2023Jakarta, CNN Indonesia--

Israel mengecam Fatah yang dipimpin Presiden PalestinaMahmud Abbas karena menandatangani perjanjian rekonsiliasi dengan Hamas.

Pada Selasa (23/7), Fatah dan Hamas sepakat menandatangani perjanjian rekonsiliasi untuk memerintah Jalur Gaza bersama-sama usai agresi brutal Israel sejak Oktober 2023 berakhir.

Lihat Juga :
Sekarang Dimediasi China, Kenapa Fatah-Hamas Tak Pernah Akur?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat senior Hamas, Musa Abu Marzuk, mengumumkan partainya telah menandatangani perjanjian upaya rekonsiliasi dengan Fatah dan beberapa kelompok Palestina lainnya di Beijing, China.



"Hari ini kami menandatangani perjanjian untuk persatuan nasional dan kami mengatakan bahwa jalan untuk menyelesaikan perjalanan ini adalah persatuan nasional," kata Marzuk seperti dikutip AFPpada Selasa (23/7).

"Kami berkomitmen terhadap persatuan nasional dan kami menyerukannya (persatuan nasional)," paparnya menambahkan.

Dilansir dari Al Jazeera, Fatah dan Hamas memang tengah menggelar pertemuan selama tiga hari di Beijing, China.

Pilihan Redaksi
  • Saudi Bantah Izinkan Israel Serang Yaman Lewat Ruang Udara Riyadh
  • Sekarang Dimediasi China, Kenapa Fatah-Hamas Tak Pernah Akur?
  • Mampukah Kamala Harris Bikin Kejutan Kalahkan Trump di Pilpres AS?

Pertemuan itu dihadiri oleh petinggi Hamas, Fatah, dan kelompok politik Palestina lainnya dengan fokus membahas rekonsiliasi nasional.

Pertemuan yang berlangsung sejak Minggu (21/7) itu pun dihadiri oleh wakil kepala Fatah, Mahmoud Alloul, sampai Kepala Bidang Politik Hamas, Ismail Haniyeh.

"Kami, Fatah, terbuka untuk menyelesaikan dan menghilangkan semua hambatan dalam rekonsiliasi di bawah kondisi sulit yang dialami Palestina seiring dengan perang genosida di Gaza," kata pemimpin senior Fatah Abdel Fattah Dawla.

Rekonsiliasi ini kembali diupayakan menyusul agresi brutal Israel ke Jalur Gaza yang masih terus berlangsung sejak Oktober 2023 lalu dan telah menewaskan hampir 39 ribu warga Palestina.

(rds/bac)

Read more