rtp halo88

2024-10-08 02:10:48  Source:rtp halo88   

rtp halo88,togel188 online,rtp halo88

Jakarta, CNBC Indonesia- Topan Yagi telah mengacak-acak Vietnam sejak akhir pekan kemarin. Setidaknya 59 orang tewas dalam pembaruan pemerintah Senin (9/9/2024).

Bukan hanya itu, para pemimpin bisnis juga berteriak akibat topan terkuat di Vietnam selama 30 tahun itu. Mereka menyebutnya "bencana" bagi sektor manufaktur vital negara komunis tersebut.

Baca:
Media Asing Sorot "Perang" RI Lawan Eropa, Sebut Ini

Hal ini bukan tanpa sebab. Akibat badai Pemadaman listrik terjadi dan menyebabkan gangguan besar pada pabrik-pabrik di Vietnam utara.

Padahal wilayah tersebut merupakan pusat produksi utama bagi perusahaan teknologi global. Pabrik Samsung dan Foxconn berdiri di sana.

Baca:
Siaga PD 3, NATO Bereaksi Drone Rusia Tembus 2 Negara NATO

"Di seluruh Vietnam utara, 5,7 juta orang pelanggan mengalami pemadaman listrik pada hari Sabtu dan Minggu," kata perusahaan listrik negara EVN, dikutip AFP.

Vietnam merupakan bagian penting dari rantai pasokan bagi beberapa perusahaan terpenting di dunia. Banyak pabrik utama milik dalam dan luar negeri berlokasi di utara.

Hong Sun, ketua Kamar Dagang Korea di Vietnam, mengatakan bahwa topan tersebut telah menjadi "bencana" bagi para pelaku bisnis. Khususnya di wilayah Haiphong, kota pelabuhan yang dilanda topan tersebut.

"Selama topan terjadi pemadaman listrik sehingga beberapa dari mereka harus menutup pabrik mereka, yang berarti mereka harus menghabiskan banyak waktu dan uang untuk memasang kembali semua mesin," katanya.

Susumu Yoshida dari Kamar Dagang dan Industri Jepang juga mengatakan atap salah satu perusahaan elektronik telah tertiup angin. Bahkan produk mereka telah terendam banjir.

Baca:
Potret Vietnam Porak Poranda Disapu Badai Topan Terkuat di Asia

(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: Topan Yagi di Vietnam Tewaskan 152 Orang

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Video: Topan Terjang Taiwan, 4 Tewas, Sekolah Hingga Bursa Tutup

Read more