sultan play 777

2024-10-08 03:50:53  Source:sultan play 777   

sultan play 777,neo4d,sultan play 777Jakarta, CNN Indonesia--

Investasi adalah kegiatan penempatan dana pada aset tertentu dengan tujuan mendapatkan penghasilan tambahan atau peningkatan nilai di kemudian hari. Saat ini, terdapat beragam instrumen pembiak uang yang bisa dipilih oleh pemula. Salah satunya, saham.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama bagi pemula jika ingin berinvestasi saham.

Berikut tips aman memulai investasi saham yang wajib diketahui:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama,sebelum mulai berinvestasi di saham, pastikan dulu bahwa profil risiko yang Anda inginkan. Apakah agresif atau risk takeragar kuat mental dan tetap nyaman menghadapi naik turunnya harga saham, mengingat pasar saham adalah investasi yang high risk.

Kedua,pelajari bagaimana cara kerja pasar saham. Mulai dari bagaimana caranya bisa mendapat untung, membaca data dan cara memprediksi pergerakan pasar, sampai resiko-resiko yang kemungkinan dihadapi dan bagaimana cara meminimalisir resiko.

2. Uang untuk Investasi Bukan Hasil Meminjam

Andi mengatakan penting juga untuk memastikan bahwa uang yang digunakan untuk memulai investasi uang tabungan sendiri atau 'uang dingin' dan bukan dari meminjam. Bukan pula dari uang untuk kebutuhan sehari-hari.

"Bisa gunakan 'uang dingin' juga, artinya uang tersebut memang kelebihan dari uang penghasilan kita setelah dipotong oleh berbagai kebutuhan lainnya. Jadi bukan uang yang sebenarnya dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari," jelas Andi.

Lihat Juga :
EDUKASI KEUANGANBerkaca ke Cerita Meisya Siregar, Berapa Umur-Gaji Ideal Ajukan KPR?

Lebih lanjut, Andi mengatakan sebelum memulai investasi saham penting juga untuk menentukan posisi, apakah ingin jadi seorang trader atau investor.

"Trader artinya yang akan aktif melakukan jual beli pada periode waktu tertentu. Sedangkan investor yang mendiamkan saham yang dibelinya sampai makin tinggi harganya atau mengharapkan mendapatkan deviden," jelasnya.

3. Tentukan Porsi Investasi

Menurut Andi, untuk memulai jangan gunakan seluruh tabungan untuk investasi saham. Misalnya, uang tabungan atau dingin dari penghasilan sebesar 10 persen, maka yang digunakan investasi bisa sekitar 30 persen - 50 persen dari nilai tersebut.

Tujuannya, agar lebih memahami terlebih dahulu bagaimana cara bermain saham secara langsung dan membiasakan diri dengan vibes nya.

"Hal ini selain untuk memberikan waktu kita memahami proses investasi di pasar saham, juga meminimalisir resiko seandainya kita mengalami loss. Setelah 3 sampai 6 bulan bila sudah mulai merasa nyaman dan mulai mendapatkan cuan, barulah kemudian jumlah yang diinvestasikan bisa ditambah lagi sampai 100 persen," imbuhnya.

Bersambung ke halaman berikutnya...

4. Tentukan Saham Pilihan

Andi mengatakan langkah lain perlu untuk memilih saham dari perusahaan yang memiliki kinerja baik. Bila perlu, pilih lebih dari satu perusahaan.

"Belilah saham antara 3-7 emiten dari paling tidak 3 industri yang berbeda. Hal ini selain untuk membagi resiko, juga agar kita bisa belajar dengan lebih cepat perkembangan harga pasar dan potensi tiap industri," kata dia.

Selain itu, pastikan saham-saham yang dibeli dari perusahaan yang masuk kategori bluechip.

"Alasannya karena saham blue chipbiasanya volatilitas harganya tidak terlalu ekstrem. Selain itu bagi yang ingin berlaku sebagai investor, saham blue chip juga termasuk rutin dalam membagikan dividen," jelasnya.

Lihat Juga :
EDUKASI KEUANGANPlus Minus Menabung di Bank Syariah Dibanding Umum

5. Pilihan Saham Aman

Senada dengan Andi, Perencana Keuangan Budi Rahardjo juga berpendapat bahwa sebelum memulai investasi saham perlu untuk mempelajari ilmunya terlebih dahulu, seperti menentukan profil risiko yang paling mungkin dan cocok untuk Anda.

Kemudian, perlu juga melihat kesiapan keuangan. Hal ini untuk menghindari dana yang digunakan tidak menggangu alokasi untuk kebutuhan.

Selain itu, ia menganjurkan untuk pemula sebelum masuk ke saham bisa juga berinvestasi di Reksadana.

[Gambas:Photo CNN]

"Mulailah dari yang mudah seperti misalnya memulai penempatan dana investasi dalam reksadana saham, di mana ada manajer investasi yang dapat mengelola dan memiliki pengalaman. Sambil sedikit-sedikit alokasikan dana khusus untuk investasi langsung ke saham untuk belajar," kata Budi.

6. Jangan Tergiur Cuan Instan

Budi menekankan satu hal yang harus dijadikan pegangan dalam bermain saham adalah jangan pernah tergiur untuk mendapatkan untung dari investasi saham dalam waktu singkat.

"Kelola ekspektasi tingkat keuntungan yang realistis dan sebelum benar-benar melakukan penempatan. Coba juga dengan melakukan simulasi-simulasi pilihan saham untuk menguji kemampuan analisa," pungkas Budi.

[Gambas:Video CNN]



Read more