chip emas

2024-10-07 21:48:58  Source:chip emas   

chip emas,pengeluaran hk 2015,chip emas

Jakarta, CNBC Indonesia- Pelatih terlama sepanjang sejarah sepak bola Australia, Graham Arnold memutuskan untuk mundur. Meskipun bukan diklaim sebagai alasan, keputusan ini diungkapkan usai The Socceroos tak berkutik di hadapan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.

Melansir dari Bein Sports, dewan asosiasi sepak bola Australia, Football Australia telah menyetujui rencana pengunduran diri Arnold. Bahkan, Football Australia mulai mencari sosok pelatih baru jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran ketiga pada Oktober 2024 mendatang.

Dalam pernyataan terakhirnya, Arnold menyebut bahwa menjadi pelatih Timnas Australia adalah kehormatan karena merupakan puncak kariernya sebagai pesepakbola. Namun setelah pertimbangan yang matang, pelatih berusia 61 tahun itu memutuskan untuk meninggalkan kursi pelatih demi The Socceroos yang lebih baik.

Baca:
Ditanya Sampai Kapan Naturalisasi Timnas, Ini Kata Erick Thohir

"Saya sangat bangga atas pencapaian kami. Mulai dari memecahkan rekor, membina bakat baru, dan membuat sejarah di panggung global. Namun setelah pertimbangan matang, saya yakin sudah waktunya bagi kepemimpinan baru untuk membimbing tim agar lebih maju," kata Arnold, Jumat (20/9/2024).

"Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemain, staf, Football Australia, dan penggemar yang bersemangat atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan. Tim Socceroos Subway memiliki masa depan yang cerah dan saya yakin mereka akan terus unggul," lanjut Arnold.

Di bawah kepemimpinan Arnold, Timnas Australia sukses melalui masa transisi yang mengesankan, salah satunya adalah melampaui target Piala Dunia 2022 dengan lolos ke babak 16 besar.

Berkat banyak pemain muda yang diboyong ke tim senior, Arnold berhasil membuat Timnas Australia tak terkalahkan sepanjang dua putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sayangnya, rekor itu runtuh usai dihajar Bahrain di kandang sendiri dan sama kuat dengan Indonesia.

"Setelah pertandingan melawan Indonesia, saya mengatakan bahwa saya harus membuat beberapa keputusan. Setelah merenung dalam-dalam, naluri saya mengatakan bahwa inilah saatnya untuk berubah, baik untuk diri saya sendiri maupun program ini," kata Arnold.

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri demi yang terbaik bagi negara, para pemain, dan Football Australia. Saya telah memberikan segalanya yang saya bisa untuk peran ini dan saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai selama masa jabatan," lanjutnya.

Baca:
Top! Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik ke 129 Dunia, Malaysia Lewat

Sebagai informasi, Australia mengawali Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran ketiga dengan hasil yang tergolong buruk. Pada laga pertama, para anak asuh Arnold tumbang 0-1 di kandang sendiri saat melawan Bahrain.

Tak hanya sampai situ, The Socceroos pun "mandul" saat melawan Indonesia dengan tidak membukukan satu gol pun dan mengakhiri pertandingan dengan skor kacamata alias 0-0. Padahal, Australia sebelumnya membidik enam poin atau dua kemenangan dari dua pertandingan pertama.

Namun nyatanya, Timnas Australia harus puas bertengger di urutan kelima klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran ketiga dengan total bekal hanya satu poin. Australia harus ikhlas bertengger tepat di bawah Indonesia yang mengantongi dua poin dan menduduki posisi empat.

Akibat hasil buruk tersebut, Australia yang menduduki papan atas Asia menjadi tim dengan kemerosotan paling besar usai kehilangan 26,99 poin. Hilangnya 26,99 poin itu membuat Australia turun satu peringkat FIFA, yakni ke posisi 25 dalam ranking terbaru.


(rns/rns) Saksikan video di bawah ini:

Video: Parle Resto & Cafe, Level up Experience Kuliner Indonesia!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">

Read more