serum dan krim malam duluan mana

2024-10-07 23:39:51  Source:serum dan krim malam duluan mana   

serum dan krim malam duluan mana,shanghaipools 4d,serum dan krim malam duluan mana

Jakarta, CNBC Indonesia -Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat, Indonesia kekurangan 500 ribu talenta digital per tahun.

Berdasarkan data yang diolah Kominfo dalam laporan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2024, kebutuhan talenta digital nasional tahun 2030 mencapai 12 juta orang.

Sementara perguruan tinggi di Indonesia mampu menyediakan sampai 9 juta talenta digital. Dan masih ada kekurangan sekitar 3 juta talenta digital pada tahun 2030.

Dengan demikian, per tahun Indonesia harus melatih sebanyak 500.000 talenta digital untuk memenuhi gap.

Untuk mengatasinya, Kominfo dengan Indosat Ooredoo Hutchison serta Mastercard Indonesia, berkolaborasi dalam pengembangan talenta digital Indonesia.

Kerjasama ini menghasilkan akademi daring untuk mempersiapkan satu juta masyarakat Indonesia di bidang keamanan siber.

Pilihan Redaksi
  • RI Bisa Ketiban Durian Runtuh US$ 3,37 miliar Berkat Data Center
  • Gebrakan Toto Sugiri, Data Center Rp 103 Triliun Diurus Lulusan SMK

"Kerjasama dalam program penguatan kapabilitas keamanan siber hadir sebagai upaya untuk mencetak 1 juta talenta digital yang mempunyai dalam 5 tahun ke depan," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie saat peluncuran program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber bagi Satu Juta Talenta Digital di Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie saat peluncuran program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber bagi Satu Juta Talenta Digital di Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Intan)Foto: Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie saat peluncuran program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber bagi Satu Juta Talenta Digital di Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Intan)
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie saat peluncuran program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber bagi Satu Juta Talenta Digital di Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Intan)

Dengan memanfaatkan platform Digital Talent Scholarship (DTS) milik Kominfo, akademi daring ini akan berfokus pada pengembangan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam keamanan siber bagi individu dan usaha kecil.

Inisiatif ini juga akan mendorong dan mengasah kemampuan keamanan siber Indonesia baik bagi para profesional yang sudah ada maupun talenta baru.

"Program beasiswa digital Kominfo akan membantu kita mencapai misi untuk melatih dan memberdayakan talenta Indonesia, dan keamanan siber merupakan topik yang sangat penting," ujar Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison dalam kesempatan yang sama.

Adapun sebaran 1 juta talenta digital ini akan diusahakan untuk seluruh Indonesia, dengan mengikuti tren jumlah penduduk.

"Kami punya UPT di 10 provinsi, kita sudah bagi wilayah-wilayah itu, kita usahakan tersebar," ujar Kepala BPSDM Kemenkominfo Hary Budiarto.

Spesifikasi khusus bagi calon peserta, kata Hary, pertama harus mempunyai mindset digital. Kemudian harus tahu tentang literasi digital, termasuk cyber security, digital safety, literasi digital.

Ketiga, harus menguasai digital basic skill, baru nanti dihitung apakah masuk di tingkat intermediate, advanced, atau punya digital specialist.

"(Pelatihan mulai) 1 Oktober kita buka sampai seterusnya," jelas Hary.

"Kami ada persyaratan, dia harus punya KTP Indonesia. Kemudian dia harus menyebutkan dia itu dari segmen mana. Apakah dia ASN, dia harus melampirkan surat kalau dia memang ASN. Kalau dia mahasiswa, harus menyebutkan dia itu mahasiswa. Kalau dia memang segmennya masyarakat, dia sebutkan KTP." pungkasnya.


(fab/fab) Saksikan video di bawah ini:

Video: Indosat Ooredoo Hutchison Dukung Perbankan Lewat AI Berdaulat

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Indosat Genjot AI Gandeng Nvidia, Ungkap Bisa Hemat Rp 159 M

Read more