pedagang togel

2024-10-07 23:55:12  Source:pedagang togel   

pedagang togel,erek2 lebah,pedagang togelLabuan Bajo, CNN Indonesia--

ASEAN mengecam serangan terhadap konvoi diplomat dari pusat bantuan kemanusiaan AHA Centre (ASEAN Coordinating Centre For Humanitarian Assistance) dan ASEAN Monitoring Team yang hendak mengirim bantuan ke Myanmarpada akhir pekan lalu.

Beberapa rombongan dari AHA Centre dan ASEAN Monitoring Team itu merupakan diplomat Indonesia dan Singapura.

Lihat Juga :
Jokowi Ungkit Rivalitas Global: Apakah ASEAN Hanya Akan Jadi Penonton?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konvoi yang membawa sejumlah diplomat diserang kemarin pagi," kata sumber kepada AFPpada Minggu.

Di kesempatan terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah juga mengonfirmasi terdapat diplomat RI dalam konvoi itu.

"Betul, ada diplomat RI," kata Faizasyah kepadaCNNIndonesia.comvia WhatsApp.

Di sela-sela persiapan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Jokowi pun menyayangkan insiden tersebut.

[Gambas:Video CNN]

"Kemarin, AHA [ASEAN Coordinating Center for Humanitarian Assistance] didampingi tim monitoring ASEAN akan menyerahkan bantuan kemanusiaan, tapi sangat disayangkan di tengah perjalanan terjadi baku tembak-menembak," kata Jokowi saat konferensi pers virtual di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin.

Namun, dia tak menjelaskan lebih lanjut kelompok mana yang menembaki konvoi itu.

Dalam pernyataan kali ini, ASEAN juga memberikan dukungan kepada Indonesia selaku ketua blok Asia Tenggara itu terkait serangan di Myanmar.

"Kami mendukung upaya Ketua ASEAN, termasuk keterlibatannya yang berkelanjutan dengan semua pihak pemangku kepentingan di Myanmar, untuk mendorong kemajuan dalam implementasi Lima Poin Konsensus," lanjut pernyataan itu lagi.

ASEAN juga menyatakan keprihatinan mereka karena kekerasan yang terjadi di Myanmar.

Blok Asia Tenggara ini lantas mendesak agar kekerasan di Myanmar segera dihentikan sehingga bisa menciptakan lingkungan yang kondusif dan menyampaikan bantuan secara aman, serta tepat waktu.

"Kami sangat prihatin dengan kekerasan yang sedang berlangsung di Myanmar dan mendesak segera penghentian segala bentuk kekerasan," demikian pernyataan itu.

Pilihan Redaksi
  • Bos Wagner: Tentara Rusia Kabur dari Garda Depan Bakhmut Ukraina
  • Sepakat Rujuk, Arab Saudi Buka Lagi Kedubes di Suriah
  • Jokowi Sambut Timor Leste di KTT: Selamat Datang di Keluarga ASEAN

Myanmar berada dalam krisis kemanusiaan dan politik usai junta militer mengkudeta pemerintah pada 1 Februari 2021 lalu.

Dalam pengambilalihan paksa ini, mereka menculik Presiden Myanmar Win Myint hingga penasihat negara sekaligus ketua Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) Aung San Suu Kyi.

Tak lama setelahnya, warga ramai-ramai menggelar demo menolak pemerintahan junta. Namun, junta menanggapi dengan kekuatan berlebih. Mereka bahkan tak segan membunuh siapa yang menentang kekuasaannya.

Dua bulan setelah kudeta, ASEAN juga turut merespons. Organisasi ini menggelar pertemuan khusus yang menghadirkan kepala negara anggota, termasuk junta militer Myanmar Min Aung Hlaing, pada April 2021 di Jakarta

Pertemuan itu menghasilkan lima poin konsensus. Poin-poin itu di antaranya kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan, harus ada dialog konstruktif mencari solusi damai, dan ASEAN akan memfasilitasi mediasi.

Poin lainnya yakni ASEAN akan memberi bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre, dan akan ada utusan khusus ASEAN ke Myanmar.

(isa/rds)

Read more