mbak4d login

2024-10-08 00:20:52  Source:mbak4d login   

mbak4d login,52 di erek erek,mbak4d login

Jakarta, CNBC Indonesia- Perang di wilayah Arab makin menjadi. Pasca pembunuhan dilakukan Israel ke Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, Jumat, serangan Negeri Zionis tak berhenti di sejumlah titik perang.

Di Gaza, Al-Jazeera melaporkan bagaimana lebih dari 28 warga tewas dalam serangan di seluruh Gaza sejak Minggu dini hari. Sementara itu, serangan udara Israel juga masih terjadi di Lebanon, yang kemarin menargetkan Beirut Selatan.

Serangan baru juga dilancarkan pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu ke Yaman. Berikut updatenya dirangkum CNBC Indonesia, Senin (30/9/2024).

Pilihan Redaksi
  • Reaksi Pemimpin Dunia Usai Israel Bunuh Bos Hizbullah Hassan Nasrallah
  • Perang Israel Makin Gila sampai Bos Hizbullah Nasrallah Tewas
  • Bom Meledak Dekat Kantor Presiden, 6 Orang Tewas
  • Ini Lokasi Bos Hizbullah Dibunuh Israel, Porak-poranda & Hancur Lebur

1.Serangan Terbaru ke Gaza

Hingga kini serangan Israel ke Gaza masih belum berhenti. Perlu diketahui Israel menyerang Gaza sejak Oktober 2023 dengan dalih menghancurkan Hamas.

Kemarin, serangan terbaru dilancarkan dan menewaskan 28 orang. Menurut Al-Jazeera, serangan dilakukan Israel sejak Minggu dini hari.

"Terbaru ... satu orang tewas dan lainnya terluka akibat serangan Israel yang menargetkan sebuah rumah di sebelah barat Kota Gaza," tulis laman itu.

Sementara itu, mengutip Anadolu Agency, kini total 41.600 orang tewas di kantong Palestina itu. Belum ada potensi gencatan senjata terjadi.

2.Israel Bombardir Beirut Lagi

Kematian Hassan Nasrallah tak menghentikan Israel kembali menyerang Lebanon. Kemarin, wilayah Beirut bagian selatan menjadi sasaran serangan udara Israel.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel menewaskan lebih dari 100 orang pada hari Minggu. Militer Israel sendiri mengklaim serangannya melanjutkan pembomannya terhadap target-target Hizbullah di sana.

"Jumlah korban tewas menjadi 105 dan 359 luka-luka," kata Kementerian Kesehatan Lebanon, dimuat AFP.

Sejauh ini pengeboman Israel telah menewaskan lebih dari 700 orang dalam seminggu di Lebanon. Termasuk 14 paramedis selama periode dua hari.

3.Jenazah Nasrallah Ditemukan

Jenazah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel di Beirut selatan, telah ditemukan. Hal ini dikatakan seorang sumber yang dekat dengan gerakan tersebut kepada AFP pada hari Minggu.

"Jenazahnya ditemukan pada hari Sabtu dan dibungkus kain kafan pada hari Minggu setelah dimandikan," kata sumber tersebut, yang meminta identitasnya dirahasiakan.

"Upacara pemakaman dan penguburannya belum diatur," tambah sumber tersebut.

Sebelum kematiannya terjadi Jumat ketika jet Israel menyerang jantung Hizbullah di selatan ibu kota Lebanon. Nasrallah dianggap sebagai orang paling berkuasa di negara tersebut.

Selama lebih dari tiga dekade, ia memimpin gerakan yang didukung Iran tersebut dan menjadi musuh bebuyutan Israel. Serangan udara hari Jumat juga menewaskan Ali Karake, komandan tertinggi kelompok itu di Lebanon selatan.

4.Rusia Tiba-Tiba Kunjungi Iran

Rusia mengumumkan pada hari Minggu bahwa Perdana Menteri (PM) Mikhail Mishustin akan bertemu Presiden Iran Masoud Pezeshkian di Teheran pada hari Senin. Pengumuman itu muncul setelah Rusia mengutuk "pembunuhan politik" Israel terhadap kepala Hizbullah yang didukung Iran, Hassan Nasrallah, di Beirut.

"Mishustin akan mengadakan pembicaraan dengan Pezeshkian dan Wakil Presiden Pertama Mohammad Reza Aref," kata pernyataan pemerintah dikutip AFP.

Pemerintah Barat menuduh Iran memasok pesawat nirawak dan rudal ke Moskow untuk perangnya di Ukraina, tuduhan yang berulang kali dibantah Teheran. Pezeshkian akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama kunjungannya ke Rusia bulan depan untuk menghadiri KTT BRICS.

5.Israel Bombardir Yaman

Serangan Israel menghantam kota pelabuhan Hodeida di Yaman Minggu. Ini terjadi sehari setelah milisi Huthi mengatakan telah menargetkan Bandara Ben Gurion di Israel dengan sebuah rudal.

Stasiun Al-Masirah milik Huthi melaporkan serangan tersebut menargetkan pelabuhan Hodeidah dan Ras Issa. Serangan juga menyerbu dua pembangkit listrik.

"Agresi Israel terhadap Hodeida," muat media itu.

"Serangan udara Israel di Yaman menewaskan empat orang pada hari Minggu dan melukai lebih dari 30 orang," tambahnya.

Dikatakan serangan Israel memicu ledakan besar. Ambulans dan tim penyelamat masih bekerja mencari korban yang hilang.

Israel sendiri mengonfirmasi serangan itu. IDF menyebut menerjunkan puluhan pesawat Angkatan Udara, termasuk jet tempur dan pesawat pengintai.

"Menyerang target penggunaan militer rezim teroris Huthi di wilayah Ras Issa dan Hodeida di Yaman," kata juru bicara militer Israel Kapten David Avraham dalam sebuah pernyataan kepada AFP.

"IDF menargetkan pembangkit listrik dan pelabuhan yang digunakan untuk impor minyak," tambahnya.

Serangan ini merupakan yang kedua di tahun ini. Pada Juli, Israel juga menyerang pelabuhan Hodeida, yang menurut seorang pejabat pelabuhan menyebabkan kerusakan setidaknya US$20 juta setelah drone Huthi menembus pertahanan udara Israel.

6.Menlu Prancis Kunjungi Beirut


Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot tiba di Lebanon Minggu malam. Ini menjadikannya diplomat asing tingkat tinggi pertama yang berkunjung sejak serangan udara Israel meningkat seminggu lalu.

Kedatangan Barrot, yang sebelumnya menyerukan penghentian segera serangan, terjadi saat kementerian luar negeri mengumumkan bahwa warga negara Prancis kedua telah tewas di Lebanon. Seorang wanita Prancis berusia 87 tahun meninggal Senin lalu setelah ledakan di sebuah desa di Lebanon selatan.

"Barrot akan mengawasi pengiriman 11,5 ton bantuan kemanusiaan Prancis," kata Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga telah menunjuk mantan menteri luar negeri dan pertahanan, Jean-Yves Le Drian, sebagai utusan khusus untuk Lebanon. Le Drian telah mengunjungi negara itu enam kali, yang terakhir pada awal minggu ini.

7.Joe Biden

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa konflik regional di Timur Tengah "harus dihindari". Ini setelah serangan Israel kembali dilancarkan ke Lebanon termasuk Gaza dan Yaman.

Ia mengatakan hal itu ketika ditanya oleh seorang reporter tentang perlunya menghindari konflik regional. "Itu harus dihindari. Itu benar-benar harus dihindari," kata Biden, dikutip AFP.

8.Iran Ngamuk Jenderal Tewas

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa kematian seorang jenderal senior Iran, yang tewas bersama kepala Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan Israel di Beirut, tidak akan dibiarkan begitu saja. Diketahui Jenderal Abbas Nilforoushan, seorang komandan tinggi Pasukan Quds, sayap operasi luar negeri Korps Garda Revolusi Islam, menjadi korban dalam serangan Israel di Lebanon.

"Kejahatan mengerikan dari rezim Zionis agresor ini tidak akan dibiarkan begitu saja," kata diplomat tinggi tersebut menurut pernyataan kementerian luar negeri., dimuat AFP

"Aparat diplomatik juga akan menggunakan semua kapasitas politik, diplomatik, hukum, dan internasionalnya untuk mengejar para penjahat dan pendukung mereka," tambahnya.

Para pejabat Iran telah mengutuk keras pembunuhan Nasrallah. Iran sendiri diyakini kuat sebagai pihak yang mempersenjatai dan membiayai kelompok itu bertahun-tahun.

Sementara itu, Minggu, wakil presiden Iran untuk urusan strategis, Javad Zarif, mengatakan akan ada tanggapan Iran terhadap serangan Israel. Ini, ujarnya, bakal terjadi di waktu yang tepat dan atas pilihan Iran.

"Keputusan pasti akan dibuat di tingkat kepemimpinan, di tingkat tertinggi negara", kantor berita resmi IRNA melaporkan.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang memegang keputusan akhir dalam semua masalah negara, telah menyampaikan belasungkawa atas "kemartiran" Nasrallah dan mengumumkan lima hari berkabung nasional. Warga Iran pada hari Minggu turun ke jalan di beberapa kota di seluruh negeri untuk mengekspresikan kemarahan mereka atas pembunuhan Nilforoushan dari Garda Revolusi dan Nasrallah dari Hizbullah.

9.Arab Saudi "Teriak"

Arab Saudi menyatakan kekhawatiran besar atas konflik di Lebanon Senin. Negeri itu menyerukan agar "kedaulatan dan integritas teritorial" negara itu dihormati.

"Kerajaan Arab Saudi mengikuti dengan penuh kekhawatiran perkembangan yang terjadi di Republik Lebanon," kata sebuah pernyataan kementerian luar negeri.

"Kerajaan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dalam melindungi perdamaian dan keamanan regional guna menyelamatkan kawasan dan rakyatnya dari bahaya dan tragedi perang," tambahnya.

Sebelumnya telah ada seruan yang semakin meningkat secara internasional agar Israel menahan diri. Sikap Israel yang makin agresif dikhawatirkan akan membawa Arab ke perang habis-habisan.


(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: Hizbullah Tembak 100 Rudal Ke Israel, Berhasil Tembus Iron Dome

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Awas Perang Arab Meluas! Israel Tebar Ancaman, Serang Negara Baru

Read more