dewa gacor88

2024-10-08 06:22:02  Source:dewa gacor88   

dewa gacor88,pancaspin,dewa gacor88

Jakarta, CNBC Indonesia -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan kemungkinan kelanjutan Program Kartu Prakerja di era pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Dia mengatakan kelanjutan program ini masih dalam pembahasan.

"Hampir seluruh program itu nanti akan dibahas kemudian," kata Airlangga dalam acara Temu Alumni Prakerja, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, (3/10/2024).

Meski belum diputuskan, Airlangga mengatakan pada dasarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sudah siap menampung berbagai program pemerintahan. Hanya saja, kata dia, semua program yang akan dilaksanakan tentu perlu dibahas lebih jauh.

Pilihan Redaksi
  • Jokowi Naikkan Benefit JKP Buat Pekerja Kena PHK
  • Bos Buruh Ungkap Jokowi Siapkan 'Kado Terakhir' Bagi Pekerja RI
  • Kartu Prakerja Banyak Bantu Pengangguran, Bakal Lanjut di Era Prabowo?

"Memang dalam APBN 2025 disediakan porsi untuk hal tersebut, jadi ya masih perlu semua dibicarakan," kata dia.

Program Kartu Prakerja adalah program yang diluncurkan pertama kali pada 11 April 2024. Program ini awalnya didesain untuk memberikan pelatihan kepada para calon pekerja. Namun pada masa pandemi Covid-19, program pelatihan ini kemudian dipadukan dengan bantuan sosial (bansos).

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Indonesia Denni Puspa Purbasari menyebut sejak diluncurkan, Prakerja sudah mencetak 18,9 juta lulusan. Denni menyebut para peserta prakerja itu berasal dari berbagai daerah Indonesia. Sebarannya mencapai 514 kabupaten dan kota se-Indonesia.

"Termasuk kelompok rentan dan penyandang disabilitas, dari desa juga para purna migran Indonesia," kata dia.

Denni mengatakan usia para peserta terentang dari umur 18 tahun hingga 35 tahun. Dia menyebut program ini inklusif, karena diikuti oleh berbagai kelas ekonomi masyarakat.

"Usia peserta 18 sampai 35 tahun atau para Gen Z dan Milenial, kelas ekonomi yang mengikuti cukup inklusif mencakup desil 1, aspire middle class, hingga middle class," kata Denni.


(haa/haa) Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Ultimatum UE Soal Perundingan IEU-CEPA Yang Tak Kelar-kelar

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Kartu Prakerja Gelombang 68 Dibuka, Ini Cara Daftarnya!

Read more